Lantaran Menunjukkan Isyarat Provokasi, Bek Bremen Disanksi

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2016 08:11 WIB
Papy Djilobodji menyilangkan jari telunjuk ke lehernya setelah melakukan pelanggaran terhadap gelandang Mainz, Pablo Del Blasis.
Pemain Werder Bremen, Papy Djilobodji, disanksi tiga kali larangan tampil karena isyarat provokasinya di lapangan. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara aksinya menampilkan isyarat memprovokasi di lapangan, bek Werder Bremen, Papy Djilobodji disankksi asosiasi sepak bola Jerman.

Pada laga Bremen menghadapi Mainz, Sabtu (19/3) lalu, Djilobodji menyilangkan jari telunjuk kanannya ke leher usai. Itu dilakukannya setelah ia menjatuhkan gelandang Mainz, Pablo Del Blasis.

Djilobodji yang tampak puas menjatuhkan Del Blasis, sempat menatap beberapa saat ke arah pemain lawannya itu yang mengerang kesakitan, sebelum menampilkan isyarat yang biasa diartikan sebagai perintah untuk membunuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasit yang memimpin pertandingan, Manuel Graefe, memang hanya memberikan hukuman kartu kuning akibat pelanggaran yang dilakukan Djilobodji terhadap Del Blasis. Namun, asosiasi sepak bola Jerman (DFB) langsung mengevaluasi peristiwa itu melalui rekaman video.

Gerakan provokatif Djilobodji itu memang tertangkap kamera dengan jelas yang memperlihatkan telunjuknya menyilangkan leher.

Komisi Disiplin DFB lantas menjatuhkan hukuman larangan tiga kali tampil bagi Djilobodji akibat isyarat tubuh yang dianggap tak pantas itu.

Namun, pihak klub Bremen berencana melakukan banding atas hukuman pemainnya tersebut, demi membantu tim itu terhindar dari degradasi.

"Kami menganggap bahwa hukuman larangan tiga pertandingan tersebut tidak dibenarkan," ujar Presiden Bremen, Thomas Eichin, seperti dikutip BBC.

Tiga kali hukuman larangan itu, salah satunya lantaran akumulasi lima kartu merah Djilobodji di Bundesliga Jerman musim ini.

Bek asal Senegal itu merupakan pemain Chelsea yang dipinjamkan ke Bremen. (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER