Jakarta, CNN Indonesia -- Kesuksesan Persija Jakarta meraih tiga poin dari Bali United, Senin (21/3), tak terlepas dari kecerdikan pelatih Paulo Camargo dalam merombak susunan pemain. Terutama ketika menurunkan Ramdani Lestaluhu sebagai penyerang lubang.
Camargo sempat dihujani kritikan ketika menyimpan Ramdani di bangku cadangan saat menghadapi PS Polri pada laga perdana Grup B Piala Bhayangkara, Sabtu (19/3).
Meski pemain 24 tahun itu dimainkan pada babak kedua, Macan Kemayoran tetap takluk tiga gol tanpa balas dari tim kepolisian itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, strategi Camargo dengan menempatkan Ramdani di pos penyerang lubang pada laga kedua, membuahkan hasil. Pemain yang biasa beroperasi di sayap itu sukses memborong dua gol kemenangan Macan Kemayoran dengan skor 2-1 atas tuan rumah, Bali United.
Dani, begitu Ramdani akrab disapa, bertekad untuk membawa tim ibu kota kembali meraih tiga poin saat bertemu Persipura Jayapura pada lanjutan Grup B Piala Bhayangkara, Rabu (23/3) sore.
"Yang jelas, saat ini kondisi kami lelah karena main hanya selang satu hari untuk istirahat. Namun, itu bukan alasan lah (kelelahan). Semua tim juga selang sehari. Peluang sangat terbuka, dan saya bersama tim ingin menang," kata Dani seperti diktuip dari laman resmi tim.
Sedari awal, Camargo memang sudah merencanakan strategi rotasi pemain untuk mengatisipasi jadwal mepet di turnamen yang digagas kepolisian ini. Sebab, jeda antarpertandingan hanya berjarak dua hari.
Mantan pemain Sriwijaya FC itu juga tak mau muluk-muluk untuk menargetkan mencetak gol lagi. Ia memilih untuk membawa tim meraih poin sempuran daripada memikirkan target pribadi.
"Secara pribadi itu bukan target khusus. Intinya kami harus menang supaya menjaga asa lolos ke semifinal," ujarnya.
Pemecah Kebuntuan Lini Depan PersijaDani memang kerap menjadi pemecah kebuntuan di barisan depan Persija ketika para bomber kesulitan mencetak gol.
Pada musim 2014 misalnya, pemain kelahiran Tulehu itu mampu meyumbangkan delapan gol. Torehan gol yang dicatatkan Ramdani lebih banyak dari striker Persija saat itu; Ivan Bosnjak (4 gol) dan Rahmat Afandi (2 gol).
Dengan catatan gemilang tersebut, pelatih tim nasional Indonesia U-23 Aji Santoso pun tak segan untuk memplot Ramdani sebagai penyerang siluman atau yang dikenal dengan strategi "false nine" di SEA Games Singapura 2015. Sayang, tim Garuda Muda tersingkir di semifinal setelah digasak Thailand dengan skor 0-5.
(jun)