Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan Inggris atas Jerman, skor 3-2, memang mambuat bahagia pelatih Inggris, Roy Hodgson. Kendati demikian, ada yang lebih ditakuti pelatih berusia 68 tahun itu ketimbang sekadar kekalahan.
Ya, penilaian berlebihan dari publik Inggris yang justru lebih ditakuti Hodgson. Utamanya media-media di Inggris yang kerap berlebihan dalam mengkritik para skuatnya.
Bukan tak mungkin, kemenangan atas Jerman meski baru sebatas laga persahabatan, membuat ekspektasi publik Inggris terlalu besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang mebuat saya cemas sekarang, sementara menikmati malam ini dan mengakui bahwa ini tim terbaik saya sejauh ini, adalah banyaknya kritik berlebihan di masa lalu yang sulit dilupakan skuat kami," tutur Hodgson.
Termasuk pula, pujian berlebihan yang diberikan kepada skuat Inggris ketika tim itu meraih hasil bagus. "Biarkan pemain ini tetap menjejak bumi, biarkan mereka rendah hati," ujar Hodgson.
"Biarkan mereka terus lapar untuk belajar dari kesalahan mereka."
Menurutnya, publik Inggris harus mengurangi tekanan terhadap timnya yang notabene kini banyak dihuni pemain muda. "Bagaimanapun, ini baru sebatas uji coba," ucapnya.
"Kami harus tetap waspada. Tapi saya senang dengan penampilan para pemain kami dan perkembangan pesat yang ditunjukkan para pemain muda."
Menurutnya, para debutan yang minim pengalaman sukses menunjukkan bahwa mereka layak berada di timnas Inggris. "Ini merupakan perkembangan yang bagus, momen kemauan yang masih terus berproses. Kami masih bisa melakukannya lebih baik lagi," ungkap Hodgson.
"Masih ada empat uji coba lagi dan sisa dua setengah bulan sebelum tampil di Piala Eropa."
(bac)