Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penyerang West Ham United dan SS Lazio, Paolo Di Canio memberikan nasihat kepada Pelatih timnas Italia Antonio Conte yang akan mengambil alih kursi manajer Chelsea mulai musim depan.
Di Canio yang kini berusia 47 tahun itu memperingatkan Conte mengenai iklim serta gaya permainan di Inggris. Atas dasar itu, pria yang pernah menukangi Swindon Town dan Sunderland itu menasihati Conte untuk mempelajari sepak bola Inggris lebih dini, terutama perlakuan media, sebelum terjun ke dalamnya.
“Saya sudah mengatakan kepadanya: ‘Berhati-hatilah dengan media’, Karena jika anda mulai berbicara seperti saya, mereka akan mengatakan, ‘Ah, dia orang Italia, dia terlalu berdrama, terlalu banyak, dia berteriak,” kata Di Canio yang menghabiskan hingga delapan musim bermain di Britania Raya (1996-2004) seperti dikutip dari
Reuters, Rabu (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya bercanda! Tentu saja, tetapi saya katakan berhati-hatilah, cobalah untuk belajar bahasa Inggris. Terkadang kata-kata di dalam sebuah kalimat akan keluar berbeda.”
“Terkadang anda akan dicap sebagai keledai karena anda mengatakan hal yang tidak anda maksudkan. Jadi, cobalah untuk belajar dan selanjutnya jadi orang baik, seorang Inggris, dengan pengalaman bagus itu dapat menolong anda.”
Di Canio pun mewanti-wanti Conte agar tak menjadi seperti dirinya. Di Canio dan Conte sendiri pernah bermain bersama dalam satu tim saat masih muda. Keduanya pernah bekerja sama di tim Juventus, ketika Di Canio bermain di sana kurun waktu 1990-1993.
“Penting juga agar memiliki [asisten] di klub yang mengerti segalanya tentang sepak bola Inggris. Bukan hanya dalam mengirimkan metodologi atau taktik anda, tetapi juga cara anda mengirimkan kata-kata di akhir pertandingan, sebelum pertandingan, pesan selama sepekan. Jangan seperti Di Canio,” tukas Di Canio.
Selanjutnya, Di Canio pun yakin, Conte akan mampu beradaptasi dan sukses menghadapi sepak bola Inggris. Pasalnya, lanjut Di Canio, Conte memiliki mentalitas yang tepat untuk berkarier di Inggris, serta etos kerjanya bisa membawa Chelsea juara kembali.
(kid)