Jakarta, CNN Indonesia -- MotoGP Argentina yang akan digelar di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Minggu (3/4), membuka kembali insiden kontroversial yang menjadi pemicu konflik Valentino Rossi dengan pebalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Kurang dari satu tahun yang lalu, 19 April 2015, pematik konflik antara Rossi dengan Marquez terjadi di GP Argentina. Semuanya bermula di antara tikungan kelima dan enam, ketika balapan menyisakan dua lap.
Rossi dan Marquez bersaing ketat untuk memperebutkan posisi pertama. Setelah bersenggolan saat memasuki tikungan kelima, Marquez kemudian mengalami kecelakaan sebelum memasuki tikungan setelah ban depannya mengenai ban belakang Rossi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rossi kemudian mengakhiri balapan sebagai pemenang, sementara Marquez gagal finis. Pebalap asal Spanyol itu sempat berlari dan berusaha mengangkat motor. Namun, Marquez tidak mampu mengangkat motor yang memiliki beban sekitar 160 kilogram.
Usai balapan tidak tampak konflik antara Rossi dengan Marquez. Namun, Marquez dikabarkan kesal dengan tindakan Rossi yang menahan lajunya hingga terjatuh. Menariknya Rossi justru menganggap Marquez melakukan kesalahan.
"Sangat disayangkan Marquez terjatuh, tapi saya pikir dia melakukan kesalahan. Marquez adalah pebalap yang mengambil risiko terlalu besar. Dia melakukan semua hal setelah saya menyalipnya, tapi mungkin dia terlalu berlebihan," ujar Rossi seperti dilansir
Autosport.
Marquez berusaha menyembunyikan kekesalannya terhadap Rossi dengan tetap menganggap pebalap asal Italia itu sebagai idolanya. Namun, sejumlah media ketika itu mengklaim Marquez mulai kesal dengan tindakan Rossi.
Konflik Rossi dengan Marquez semakin menjadi-jadi pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, 27 Juni 2015. Ketika itu Rossi berhasil memenangi balapan dengan mengalahkan Marquez setelah 'memotong' jalur di dua tikungan terakhir.
Setelah itu muncul insiden kontroversial di GP Malaysia, ketika Rossi melakukan manuver berbahaya hingga membuat Marquez terjatuh. Di seri itu pula Rossi mengklaim Marquez sengaja memberikan dukungan kepada Jorge Lorenzo untuk menjadi juara dunia setelah dendam kepadanya.
(har)