Kisah Kiko Insa dan Tato Arema: Salam Satu Jiwa

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mar 2016 09:23 WIB
Kiko Insa merasa cintanya di Arema bertepuk sebelah tangan, padahal ia sudah kadung jatuh hati dengan klub asal Malang tersebut.
Kiko Insa menunjukkan tato salam satu jiwa miliknya. (CNN Indonesia/Ahmad Bachrain)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fransisco Insa Bohiguez, tak lagi berseragam Arema Cronus. Terhitung di turnamen Piala Bhayangkara, Kiko biasa ia disapa, sudah bergabung bersama klub Bali United.

Meski demikian, bukan berarti Singo Edan tak membekaskan kesan bagi bek asal Spanyol tersebut. Setidaknya begitu yang bisa diamati lebih dekat dari tato yang ia miliki di lengan kanannya.

“Salam Satu Jiwa,” demikian pria kelahiran Valencia itu bangga memamerkan tatonya. Di atas tato tulisan tersebut, tampak pula kepala singa yang menyeringai dengan simbol gambar tali tambang yang menyimbolkan ikatan kuat sebuah persaudaraan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mana lagi kalau bukan persaudaraan di antara Aremania? Kiko memang merasa sudah telanjur jatuh cinta sejak bergabung bersama Singo Edan, tahun lalu. “Saya buat ini sebagai penanda bahwa saya pernah main di klub hebat seperti Arema,” ujar Kiko.

Yang membuatnya kagum, bukan hanya soal kualitas klub itu sebagai tim elite di Tanah Air. Lebih dari itu, kebesaran jiwa, persaudaraan erat, dan kehangatan Aremania, para pendukung Arema yang sudah mendarah daging.

“Saya cinta sekali dengan Arema. Tapi cinta saya bertepuk sebelah tangan tampaknya,” ujar pemain yang biasa beroperasi sebagai bek sayap tersebut, sembari berseloroh.

“Jujur, bukan saya yang meninggalkan Arema. Arema juga sebenarnya tidak meninggalkan saya. Tapi pelatih sekarang (Milomir Seslija), rupanya tidak menyukai saya.”

Kiko bahkan menyebut persoalannya dengan Milomir hingga ditanggapi secara personal. “Anda tahu, kurang apa saya di Arema? Tapi pelatih (Milomir) malah memilih pemain-pemain yang menurut saya kurang berkualitas,” tutur Kiko.

Bagaimanapun, Kiko tetap merasa bersyukur, cintanya diterima Bali United, klub yang meurutnya punya prospek bagus ke depan. “Saya di sini (Bali United), hingga Desember nanti,” ucap pemain berambut Mohawk tersebut.

Sama seperti di Arema, ia amat menyukai kehangatan fan Bali United yang notabene masyarakat pecinta sepak bola Bali. “Anda lihat sendiri, mereka sampai rela datang dari Bali untuk menemui tim di Bandung. Mereka sangat setia,” ungkap Kiko.

Apakah akan bikin tato juga soal Bali United? Ia hanya tersenyum simpul tanpa menjawab apa-apa.

Kiko sendiri mengaku membuat tato itu di salah satu studio tato di Bali. “Memang saya yang minta tatonya seperti ini: Salam Satu Jiwa,” ungkapnya dengan melafalkan bahasa Indonesia yang masih belum lancar.

“Saat ini saya tinggal di Bali. Saya sangat senang berada di surganya Indonesia. Pantainya sangat Indah. Tempat saya tinggal (Valencia) juga daerah pantai,” bebernya.

“Makanya saya sangat senang dan terbiasa tinggal di Bali.”

Apakah Kiko akan tetap di Bali United setelah Desember nanti. “Saya belum tahu. Insya Allah,” ucapnya yang lagi-lagi kurang lancar menyebut lafal itu, sembari tersenyum.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER