Menpora Janji Perbaiki Sasana Daud Yordan
Martinus Adinata | CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2016 05:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Daud Yordan pindah ke dari semula bertarung di WBO (World Boxing Organization) menuju WBA (World Boxing Association) mendapatkan dukungan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Menpora Imam Nahrawi menyatakan dukungan penuh merupakan kewajiban terhadap semua atlet yang ingin membuat bangga nama Indonesia di kancah internasional.
"Semoga Daud dapat menjadi inspirasi bagi para petinju lainnya karena prestasinya yang membanggakan. Siapapun yang ingin mencapai prestasi tinggi, di sana negara akan hadir untuk memberikan dukungan secara penuh," ujar Imam di Wisma Kemenpora, Kamis (30/3).
Akan berlaga di Montevideo, Uruguay, 4 Juni mendatang, Daud akan memperebutkan sabuk juara WBA kelas ringan (61,2kg) menghadapi petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria.
Laga itu diyakini Imam akan berakhir dengan kemenangan mutlak yang diraih Daud, kendati pria asal Jawa Timur itu mengaku dirinya belum pernah melihat gaya permainan Coria.
"Saya yakin Daud Yordan dapat pukul KO (Coria)," ujar Imam optimis.
Imam bahkan menyatakan pihaknya juga akan memperbaiki sasana yang digunakan Daud berlatih di Kalimantan Barat, dengan harapan akan membuat petinju berusia 28 tahun itu semakin berprestasi lagi.
"Apapun hasil di Uruguay nanti, itu merupakan hasil maksimal. Tapi sekembalinya nanti dari sana kami akan memperbaiki sasananya di Kalimantan Barat," ujar Imam menambahkan.
(vws/vws)
Menpora Imam Nahrawi menyatakan dukungan penuh merupakan kewajiban terhadap semua atlet yang ingin membuat bangga nama Indonesia di kancah internasional.
"Semoga Daud dapat menjadi inspirasi bagi para petinju lainnya karena prestasinya yang membanggakan. Siapapun yang ingin mencapai prestasi tinggi, di sana negara akan hadir untuk memberikan dukungan secara penuh," ujar Imam di Wisma Kemenpora, Kamis (30/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga itu diyakini Imam akan berakhir dengan kemenangan mutlak yang diraih Daud, kendati pria asal Jawa Timur itu mengaku dirinya belum pernah melihat gaya permainan Coria.
Imam bahkan menyatakan pihaknya juga akan memperbaiki sasana yang digunakan Daud berlatih di Kalimantan Barat, dengan harapan akan membuat petinju berusia 28 tahun itu semakin berprestasi lagi.
"Apapun hasil di Uruguay nanti, itu merupakan hasil maksimal. Tapi sekembalinya nanti dari sana kami akan memperbaiki sasananya di Kalimantan Barat," ujar Imam menambahkan.
(vws/vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK