Jakarta, CNN Indonesia -- Kekecewaan rakyat Indonesia melihat pebalap nasional pertama di ajang Formula One (F1) Rio Haryanto gagal finis dan mendapat poin dalam seri pertama di Australia juga dirasakan Menpora Imam Nahrawi.
Rio gagal finis karena masalah pada mobil MRT05 milik tim Manor Racing yang ia tunggangi. Atas dasar itu, pebalap berusia 23 tahun itu harus masuk kandang sebelum balapan berakhir.
Kini, jelang seri kedua yang akan berlangsung di Bahrain, Imam berharap Tim Manor Racing dapat menyiapkan
settingan terbaik untuk mobil Pebalap Indonesia Rio Haryanto. Ia pun berharap masalah teknis yang sebelumnya membuat Rio gagal di Australia tidak terulang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rio yang penuh semangat sudah menunjukkan performa bagus di seri pertama, kita berharap ia bisa tampil lebih baik lagi, dan Tim Manor mampu menemukan
settingan mobil terbaik dan memberikan dukungan teknis maksimal kepada Rio," ujar Imam, Jakarta, Sabtu (2/4).
Pebalap asal Solo, Jawa Tengah itu, tidak bisa melanjutkan balapan di Formula 1 (F1) Australia Grand Prix, yang berlangsung di sirkuit Albert Park, Melbourne, Australia, Minggu (20/3), karena ada masalah pada sistem "driveline" mesin mobilnya.
Masalah "driveline" itu awalnya ditandai dengan as roda belakang yang mengalami kebocoran oli.
Sebelumnya, kebocoran oli juga selalu menjadi masalah mobil MRT05 yang menjadi "tunggangan" Rio pada sesi latihan pra musim di Sirkuit Barcelona, Spanyol.
Imam pun berharap para teknisi Tim Manor pun memberikan catatan khusus atas kondisi tersebut.
Oleh karena itu, Imam berharap penampilan Rio di GP Bahrain tidak diwarnai dengan kesalahan operasional mesin kendaraannya lagi. Imam pun mengaku ingin melihat mantan pebalap GP2 itu dapat unjuk gigi dan membuat kejutan dalam ajang balap jet darat paling bergengsi di dunia ini.
Apalagi, pebalap F1 pertama Indonesia ini pernah menjadi juara di sirkuit Bahrain, saat berlaga di GP2 2015, sehingga ia dinilai telah "mengenal" lintasan balap tersebut.
"Motivasi besar dan modal juara GP2 tahun lalu di Bahrain menambah optimisme terhadap Rio, sekarang Tim Manor yang harus menunjukkan kelasnya sebagai tim papan bawah yang sudah naik kelas karena disebut-sebut telah merekrut tenaga-tenaga teknis yang handal dan memiliki spek mobil yang lebih baik dari tahun lalu," kata pria yang akrab disapa Cak Imam ini.
(antara/kid)