'Jangan Sampai Suporter Persib Terpecah Gara-gara Hadiah'

Ahmad Bachrain | CNN Indonesia
Senin, 04 Apr 2016 17:22 WIB
Ketua Viking, Herru Joko berharap, hadiah Rp100 juta sebaiknya dibelikan fasilitas atau sarana untuk kepentingan bersama bagi seluruh bobotoh.
Bobotoh dinobatkan sebagai suporter terbaik usai final Piala Bhayangkara 2016 dan akan menerima uang pembinaan senilai Rp100 juta. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Viking, Herru Joko, belum mengetahui soal distribusi hadiah Rp100 juta. Herru juga mengaku biasa saja saat panitia Piala Bhayangkara 2016 mengumumkan bahwa bobotoh dinobatkan sebagai suporter terbaik dan menerima uang pembinaan senilai tersebut, usai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (3/4).

Pada laga itu, Persib gagal meraih juara setelah kalah 0-2 dari Arema Cronus pada partai puncak di GBK.

Sebaliknya, Herru justru mengaku khawatir dengan uang pembinaan tersebut. "Saya takut justru malah akan membuat bobotoh (suporter Persib) terpecah. Saya berharap bobotoh jangan sampai terpecah hanya gara-gara hadiah," tuturnya saat dihubungi CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Viking yang notabene satu dari sejumlah elemen bobotoh, berjuang tanpa pamrih demi Persib. "Kami di sini tidak untuk mencari uang. Kami ada untuk mendukung Persib," tutur Herru.

"Kami datang ke Jakarta (di final Piala Bhayangkara) juga murni mendukung Persib, juara atau tidak itu urusan tim. Sedangkan kami tetap akan terus mendukung."

Saat disinggung soal manfaat hadiah tersebut, Herru menyarankan bahwa sebaiknya uang tersebut dibelikan fasilitas atau sarana untuk kepentingan bersama bagi seluruh bobotoh. "Misalnya belikan mobil ambulans sehingga kami punya operasional jika ada suporter yang mengalami luka-luka dan butuh penanganan segera," ungkap Herru.

"Atau, bisa juga semacam dana abadi bobotoh. Dana tersebut bisa digunakan untuk bobotoh yang mengalami musibah dan lain sebagainya."

Herru sempat terdiam sejenak ketika ditanya soal elemen bobotoh yang lebih berhak menerima dan mengelola uang pembinaan tersebut.

"Itu dia masalahnya, kalau tidak hati-hati menyikapinya, saya cemas ada perpecahan," ungkap Herru.

"Langkah bijaksananya misalnya, memanggil perwakilan dari elemen-elemen suporter yang cukup mewakili bobotoh."

Dari situ, ia melanjutkan, harus dibentuk tim bersama yang akan mengelola dana secara transparan untuk kepentingan bersama bagi bobotoh.

"Bagaimana pun, kami tetap sangat mengapresiasi panitia Piala Bhayangkara yang sudah memberikan penghargaan ini." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER