Jakarta, CNN Indonesia -- Pengusaha Indonesia yang juga presiden klub Italia Internazionale Milan, Erick Thohir, diklaim
Il Corriere dello Sport telah mengajukan penawaran untuk membeli West Bromwich Albion.
Menurut media yang sama, tawaran pertama Erick Thohir untuk klub Liga Primer Inggris itu telah ditolak.
Adik dari Garibaldi Thohir itu adalah pemegang 70 persen saham Inter Milan, dengan sisa 30 persen saham Nerazzuri masih dipunyai presiden sebelumnya yaitu Massimo Moratti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick dikabarkan ingin membeli West Brom karena tergiur dengan kontrak hak siar Liga Primer Inggris yang mengalahkan liga-liga lainnya di dunia.
Mulai tahun depan, kontrak hak siar Liga Inggris meningkat menjadi 5,136 miliar poundsterling untuk tiga musim dari semula tiga miliar poundsterling untuk tiga musim.
Klub terbawah di papan klasemen pun bahkan bisa mendapatkan 99 juta poundsterling per musim dari kontrak hak siar tersebut, sementara klub yang menjadi juara bisa mendapatkan total 150 juta poundsterling dari hak siar dan uang hadiah.
Sebagai perbandingan, kontrak terbaru Serie A dari 2015 hingga 2018 tercatat bernilai sekitar 2,8 miliar euro (2,248 juta poundsterling), atau hanya tiga per lima dari Liga Inggris.
Saat ini WBA berada di peringkat 11 klasemen, mengoleksi 40 poin yang disebut-sebut angka aman dari zona degradasi. Dengan demikian, WBA nyaris pasti mendapatkan kontrak hak siar musim depan.
Jika upaya Erick Thohir mengakuisisi West Brom berhasil, maka ia akan mengikuti jejak keluarga Pozzo yang memiliki klub di Serie-A yaitu Udinese dan di Liga Primer Inggris, Watford.
Meski membidik kesebelasan yang dijuluki The Baggies tersebut, bukan berarti Erick Thohir melupakan Inter Milan.
Sebagaimana dikabarkan
Corriere, Erick Thohir sedang mencari suntikan dana segar untuk klubnya dan ada dua grup perusahaan asal China yang tertarik.
Menurut Corriere, 20 persen saham Inter Milan harus dilepas untuk mendapatkan dana sekitar 70 juta hingga 100 juta euro.
Dua puluh persen saham itu berasal dari 14 persen saham milik Erick Thohir, dan enam persen saham milik Moratti.
(vws)