Jakarta, CNN Indonesia -- Bos Mercedes Toto Wolff telah memberikan izin kepada Lewis Hamilton untuk memenuhi keinginan mencoba motor MotoGP.
Menurut media Italia
Gazzetta dello Sport, Hamilton pun telah mendapatkan izin Wolff untuk membuat janji melakukan tes, dan Wolff mengatakan gagasan tersebut adalah "ide yang menyenangkan."
Dikabarkan
Crash, motor Yamaha M1 akan menjadi pilihan Hamilton dan Direktur Umum Movistar Yamaha Lin Jarvis pun telah menyatakan akan mempertimbangkan ide tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang ini masih berbentuk ide, tapi yang pasti sangat menarik," kata Jarvis.
Ide tentang Hamilton menjajal motor MotoGP pertama kali mencuat pada awal Agustus tahun lalu. Dalam wawancara dengan
Daily Mirror, Hamilton mengatakan bahwa cita-citanya sejak kecil sebenarnya menjadi pebalap morot.
Ketika ayah membelikan saya go-kart, saya sebenarnya menginginkan sepeda motor. Saya tidak kecewa, tapi sepeda motor adalah cinta pertama saya," ujar Hamilton.
Hamilton mengaku penasaran dengan motor MotoGP. Mantan pebalap McLaren itu berharap suatu hari nanti bisa menjajalnya.
"Saya sangat ingin mencoba motor MotoGP, hanya untuk mengetahui seperti apa rasanya. Secara garis besar, saya tahu caranya. Tapi, saya ingin mengetahui apakah saya bisa melakukannya," tegas Hamilton.
Pebalap Inggris itu juga merupakan mengidolakan juara dunia tujuh kali Valentino Rossi dan sering datang ke tribun MotoGP pada musim balapan ini.
Hamilton juga mengatakan bahwa MotoGP lebih menarik ketimbang Formula 1.
"MotoGP sangat keren dan lebih menarik untuk dilihat, dan bahkan saya bisa mengatakannya lebih dekat dengan balapan," kata Hamilton seperti dikutip dari Crash.
"Valentino adalah pebalap luar biasa dan juga pebalap favorit saya seperti halnya bagi kebanyakan orang lain."
Hamilton bukan satu-satunya pebalap F1 yang ingin mencoba motor MotoGP atau sebaliknya, pebalap MotoGP yang ingin mencoba ajang balap jet darat.
Bahkan Rossi pernah mempertimbangkan kemungkinan menjadi pengemudi uji coba untuk Ferrari pada 2007 silam, sebelum akhirnya dilarang oleh Yamaha.
(vws)