Kala Pengalaman dan Jiwa Muda Diadu di Pulau Dewata

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 11 Apr 2016 06:34 WIB
Dengan kualitas kelas dunia, para pemain legenda timnas Republik Ceko mampu mengalahkan pemain muda Bali United, meski sudah memasuki usia senja.
Karel Poborsky (kiri) dan kawan-kawan masih mampu mengalahkan skuat muda Bali United meski status veteran timnas Republik Ceko. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kendati tak lagi berusia muda, tim legenda Republik Ceko mampu menundukkan Bali United 3-1 dalam laga persahabatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (10/4).

Menghadapi tim Bali United yang diisi pemain-pemain muda dari tim U-21, para mantan pemain timnas Republik Ceko seperti Karel Poborsky, Pavel Kuka, hingga Tomas Ujfalusi masih menunjukkan skil yang mumpuni untuk menundukkan stamina muda para pemain Serdadu Tridatu.

Salah satu penggawa tim Ceko, Lubos Kubic, bahkan sempat menunjukkan kebolehannya mengolah kulit bundar di awal-awal laga dengan beberapa kali menggocek pemain tim tuan rumah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, gol pertama Ceko yang dihasilkan Pavel Kuka, murni merupakan matangnya penyelesaian akhir penyerang yang sempat membela VfB Stuttgart itu.

Mendapat bola di dalam kotak penalti Bali, Kuka dengan tenang mengangkat bola melewati penjaga gawang Made Dwiki untuk membawa tim legenda Ceko unggul 1-0 pada menit ke-13.

Memiliki stamina dan kecepatan yang lebih baik dari tim Ceko, Bali United yang diasuh Wayan Arsana kembali dijebol Kuka pada menit 39. Gol itu embuat paruh pertama ditutup dengan kemenangan para pemain veteran itu 2-0.

Usai turun minum, tim Ceko yang juga diperkuat beberapa penggawa Bali United kembali memperlebar jarak lewat Binter Wirahadi pada menit ke-67, sebelum Yabes Roni memperkecil kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-70, ketika stamina para pemain Ceko sudah semakin menurun.

Namun, di usia yang tak lagi muda, penampilan mantan pemain Ceko mampu menunjukkan kelas mereka dengan umpan-umpan terukur, minim kesalahan, dan kontrol bola yang baik. Kualitas itu mampu mematahkan keunggulan stamina dan fisik yang dimiliki tim muda Bali United.

Permainan apik yang diperagakan para pemain veteran Ceko itu bahkan membuat CEO Bali United, Yabes Tanuri, terpukau.

"Umpannya (pemain legenda Ceko) sadis ya. Stamina tidak oke tapi passing sangat bagus," ujar Yabes Tanuri kepada Lubos Kubik di sela-sela pertandingan.

Penampilan Apik Kiper Berusia 50 Tahun

Namun, hasil 3-1 yang berhasil diraih Ceko itu tak lepas dari peran penjaga gawang mereka, Ladislav Maier, yang tampil apik sepanjang pertandingan.

Di awal-awal laga, Maier menunjukkan kematangannya dengan penempatan posisi yang bagus. Dirinya pun tak terlalu kesulitan mematahkan serangan-serangan yang dibangun Bali United.

Seiring dengan waktu yang membuat para pemain Ceko mulai kewalahan meladeni stamina para pemain Bali United, Maier menjadi bintang dalam pertandingan lewat sejumlah penyelamatan krusial yang ditampilkan kiper berusia 50 tahun tersebut.

Bahkan, Maier juga mampu mengantisipasi sepakan penalti Agus Nova, memastikan dirinya mendapatkan tempat sendiri di mata para pengunjung stadion Kapten I Wayan Dipta.

"Maaf penjaga gawang kami banyak menangkap bola, tapi itulah tugasnya. Jika tidak mampu menangkap banyak bola, nanti pulangnya tidak bahagia dia," ujar Kuka sambil bercanda selepas pertandingan.

Semakin tua semakin jadi, legenda-legenda Ceko yang memperkuat negara itu di era 1996 tersebut membuktikan skill mereka tak habis dimakan waktu.

Para pemain-pemain veteran itu bagaikan perkataan legenda Liverpool, Bill Shankly, yang mengatakan: "Form is temporary, class is permanent (Performa itu sementara, kelas itu permanan)." (bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER