Jakarta, CNN Indonesia -- Kalah 0-3 di kandang Tottenham Hotspur, tak membuat Manajer Manchester United Louis van Gaal mengakui kiprah timnya buruk. Sebaliknya juru taktik asal Belanda itu malah membela diri dan mengklaim taktiknya sudah tepat.
"Saya kira dalam hal keseluruhan kami masih di depan," ujar Van Gaal usai laga tandang ke markas Spurs seperti dikutip dari
Euro Sport, Senin (11/4).
Usai laga tersebut, para analis dan pemerhati sepak bola mengkritik pilihan Van Gaal menarik Marcus Rashford dan memasang Ashley Young sebagai penyerang sentral. Pasalnya, sepanjang kariernya Young biasa bermain di sayap baik di lini serang maupun sebagai bek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sedikit mengenaskan atas apa yang anda tanyakan [tentang taktik Van Gaal akan Young] karena mereka [Spurs] menang 3-0. Mudah untuk bertanya, tetapi ok, anda menikmati diri anda sendiri," jawab pelatih 64 tahun itu ketus terhadap wartawan yang bertanya kepadanya.
"Tantangan lebih besar bagi saya di Manchester United tetpai selalu menjadi lebih besar. Jadi maaf bagi Tottenham, tapi Manchester United tetaplah sebuah klub yang lebih besar."
Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu pun masih yakin timnya bisa mengakhiri musim di peringkat empat guna merebut tiket terakhir ke Liga Champions.
"Kami masih memiliki 18 poin tersedia [untuk dimenangkan] jadi kami masih memiliki sebuah kesempatan, tetapi ini akan lebih sulit dibandingkan sebelum pertandingan [melawan Spurs] itu bisa dipastikan," kata Van Gaal.
Ini adalah kekalahan keempat bagi Manchester United di Liga Inggris sejak awal tahun ini. Bukan hanya itu, ini adalah laga ke delapan beruntun bagi Manchester United selalu gagal mencetak gol atau hanya mencetak gol tak lebih dari satu di Liga Inggris.
Dalam laga tersebut, penyerang muda ManUtd, Anthony Martial sebetulnya berpeluang emas mencetak gol pada menit ke-61 atau ketika skor masih imbang 0-0 dengan Spurs. Berawal dari akselerasinya di sayap kiri berhasil melewati tiga pemain dan menembus kotak penalti. Sayang, tendangannya masih bisa diblok kiper Hugo Lloris.
Kegagalan ManUtd dihukum dengan tiga gol beruntun Spurs yang tercipta dalam waktu enam menit. Masing-masing gol diciptakan Dele Alli (70'), Toby Toby Alderweireld (74'), dan Erik Lamela (76').
Menurut van Gaal, tiga gol cepat yang diciptakan Spurs terjadi akibat kesalahan komunikasi lini belakang. Barisan pertahanan The Reds gagal mengantisipasi para pemain Spurs yang muncul dari belakang.
"Sebelum pertandingan saya sudah mengingatkan bahwa Tottenham adalah tim yang hebat. Tapi, saat kedudukan 0-0 kami tampil bagus dan memiliki sebuah peluang emas," tutur Van Gaal dikutip dari
Sky Sports.
(kid)