Jakarta, CNN Indonesia -- Manuel Pellegrini menyebut pengumuman Pep Guardiola sebagai manajer Manchester City musim depan pada bulan Februari lalu jadi salah satu sebab keterpurukan Man City.
'The Citizens' sempat jadi favorit juara dan terlibat persaingan sengit lawan Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Arsenal. Pada bulan Februari lalu, Man City menjamu Leicester dan Spurs dan hal itu bisa jadi momentum untuk menapak naik ke puncak klasemen.
Namun ternyata Man City kalah lawan Leicester dan Spurs secara beruntun. Ditambah kekalahan dari Liverpool pada pekan berikutnya, Man City pun tertinggal jauh dalam perolehan angka dari Leicester dan Spurs.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada awal Februari ada kabar tentang pergantian manajer dan tentang pemain yang tak akan jadi bagian klub ini musim depan, serta beberapa hal lainnya yang memengaruhi pikiran para pemain."
"Tidak mudah bagi pemain ketika mereka membaca surat kabar tentang apa yang akan terjadi musim depan (di Man City). Hal itu membuat para pemain sulit untuk kembali fokus," kata Pellegrini seperti dikutip dari Mirror.
Menurut Pellegrini, dirinya sama sekali tak menduga bahwa Man City bisa menelan kekalahan beruntun. Pasalnya, Man City sebelum dikenal sebagai tim dengan rekor kandang yang bagus.
"Saya frustrasi karena saya tak pernah menduga bahwa kami kalah di laga kandang lawan Leicester dan Tottenham. Jelas ada alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi lantaran hal itu tidaklah normal," ucap Pellegrini.
Setelah terpuruk di bulan Februari, Man City sendiri tampil cukup apik dalam beberapa pekan terakhir. Mereka mengantongi tiga kemenangan beruntun di Liga Inggris dan masuk semifinal Liga Champions.
"Kami harus mencoba untuk melanjutkan tren permainan seperti ini. Kami harus berusaha mendapatkan peringkat terbaik musim ini."
"Kami juga ingin bisa tampil di final Liga Champions dan bila kami mampu memenangkan dua titel juara, maka hal itu akan membuat musim ini jadi indah," ujar Pellegrini yang sudah mempersembahkan trofi Piala Liga bagi Man City pada Februari lalu.
(ptr)