Jakarta, CNN Indonesia -- Bila Leicester City berhasil menjadi juara Liga Inggris musim ini, maka Red Bull Leipzig patut mendapat ucapan terima kasih dari mereka lantaran membuat Leicester tetap memiliki Jamie Vardy hingga saat ini.
Dua tahun silam, pelatih dan direktur olahraga Leipzig, Ralph Rangnick mendapatkan peluang emas untuk merekrut Vardy jadi bagian timnya. Namun Rangnick menolak mentah-mentah tawaran yang ada karena menganggap Vardy sudah terlalu tua. Saat itu, Vardy sendiri masih berusia 27 tahun.
“Kami saat itu dalam kondisi kecewa karena kami ingin merekrut Joe Gomez yang akhirnya memilih untuk bergabung dengan Liverpool. Kami pun pulang bersama agen Gomez dari london,” ujar Rangnick kepada Bild.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada momen kegagalan mendapatkan Gomez itulah, Rangnick mendapat opsi untuk merekrut Vardy yang belum dikenal oleh banyak orang.
“Di pesawat, sang agen berkata: Sungguh sebuah hal yang sangat disayangkan karena dirimu benar-benar menerapkan peraturan yang ketat dan hanya ingin membeli pemain yang masih berusia di bawah 24 tahun.”
“Agen itu lalu melanjutkan: Saya memiliki pemain yang akan jadi sosok sempurna untuk tim milikmu. Saya bisa menjamin bahwa dia akan jadi pemain nasional di bawah kepelatihanmu. Namun ia sudah berusia 27 tahun. Dan orang itu adalah Jamie Vardy,” ujar Rangnick.
Rangnick pun sama sekali tak tergoda dengan rayuan sang agen karena ia tetap pada filosofinya untuk merekrut pemain-pemain muda. Hal itu akhirnya membuat Vardy tetap berada bersama Leicester di Liga Inggris.
Bersama Vardy, Leicester sukses menciptakan keajaiban musim ini. Vardy pun menjelma jadi sosok yang dikenal banyak orang setelah namanya masih asing di telinga pada awal musim. Vardy jadi mesin gol utama Leicester dengan catatan 22 gol sejauh ini.
Leicester sendiri kini hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci titel juara Liga Inggris.
(ptr)