Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Internazionale Milano, Roberto Mancini, dibuat kesal oleh para pemainnya. Bukan hanya kekalahan 0-2 dari Lazio, mantan pelatih Manchester City itu menilai skuatnya tak mampu menunjukkan performa yang sesuai dengan harapannya.
Tuan rumah Lazio yang bermain langsung menggebrak di Stadio Olimpico, sukses membuat terapi kejut bagi Inter Milan di awal-awal babak. Striker Biancocelesti, Miroslav Klose, mencetak gol pembuka kemenangan timnya pada menit kedelapan.
Inter mencoba mengejar ketinggalan, namun skema serangan dan penyelesaian akhir yang buruk diperlihatkan Mauro Icardi dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alhasil, Lazio menggandakan skor kemenangan melalui gol winger mereka, Antonio Candreva pada menit ke-84 melalui tendangan penalti.
Dari pinggir lapangan, Mancini tampak tak bisa menutupi kemarahan dan kekecewaan terhadap pemainnya yang tampil sangat buruk. "Kami bermain sangat buruk di babak pertama, kami pantas kalah," tuturnya kepada Mediaset Premium.
"Di babak kedua, kami bermain sedikit lebih baik, kami memiliki sejumlah peluang untuk menyamakan kedudukan, tapi kami tak berhasil (mencetak gol)."
Dengan kekalahan ini, Inter Milan gagal merangkak naik ke posisi tiga besar dan masih tertahan di peringkat keempat. "Sebenarnya Lazio tampil tidak lebih baik pada babak kedua, tapi mereka mendapatkan peluang melalui penalti," ungkap Mancini.
"Permainan 20 menit awal kami merupakan penampilan terburuk, sangat lemah, tak ada performa bagus, seolah seperti saat uji coba pramusim."
Menurutnya, penyelesaian akhir menjadi masalah klasik yang tak bisa diatasi para pemainnya di lini depan. "Banyak pemain Inter harus menyadari bahwa Inter adalah Inter," kata Mancini.
Meski gagal meraih peringkat tiga besar musim ini, Mancini menampik disebut jika timnya gagal. "Saya ulangi, musim ini tetap bagus. Kami masih berharap di posisi ketiga, mengingat awal musim yang kami mulai, kami masih memiliki peluang untuk meraihnya," ucap pelatih berusia 51 tahun itu.
(bac)