Jakarta, CNN Indonesia -- Pemilik dan presiden Internazionale Milan, Erick Thohir, menegaskan komitmennya untuk membangun masa depan kesebelasan berkostum biru-hitam tersebut dan mengatakan bahwa
Nerazzuri semakin berkembang secara komersial.
Dalam beberapa bulan ke belakang, pengusaha asal Indonesia ini kerap dikabarkan akan menjual sahamnya untuk mendapatkan suntikan dana segar. Ia kemudian membantah hal itu melalui wawancaranya dengan
Inter Channel.
"Media selalu menulis hal-hal berbeda. Saya telah berada di sini selama dua tahun, dan saya sedang mencoba merekonstruksi skuat. Massimo Moratti membantu dan memberikan saya nasihat," kata pria 45 tahun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemasukan kami meningkat, performa kami meningkat, kami memiliki tim yang bagus dan pelatih yang hebat. Kami semakin berkembang di China, Indonesia, Arab Saudi, Brasil, dan Argentina."
Erick Thohir saat ini sedang berada di Italia dan pada Sabtu (16/4) menyaksikan kemenangan 2-0 kesebelasannya atas Napoli di Stadion Giuseppe Meazza.
Setelah mengungkapkan penolakannya untuk menjual seluruh saham Inter Milan kepada satu investor, Erick Thohir mengungkapkan bahwa ia tak akan menampik jika ada partner strategis yang bisa memperkuat timnya.
"Sebagai presiden, saya ingin memastikan Inter Milan akan berkembang dan menjadi klub yang kuat seperti semula. Saya membutuhkan dukungan. Jika kami memiliki kesempatan untuk membawa mitra strategis yang bisa membuat Inter lebih kuat lagi, maka mengapa tidak?"
"Hal ini terjadi di seluruh dunia."
Erick Thohir sendiri adalah pemegang 70 persen saham Inter Milan, dengan sisa 30 persen saham Nerazzuri masih dipunyai presiden sebelumnya yaitu Massimo Moratti.
Ia mengakusisi 70 persen saham Inter Milan itu pada Mei 2013.
(vws)