Inter Milan Diincar Perusahaan China

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 28 Apr 2016 20:30 WIB
Setelah AC Milan disebutkan akan diambil alih perusahaan China Alibaba, kini giliran klub sekota, Inter Milan, yang juga diincar perusahaan Negara Tirai Bambu.
Dua klub sekota di Milan tengah menjadi incaran investor asal China. (REUTERS/Alessandro Garofalo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah AC Milan disebutkan akan diambil alih perusahaan China Alibaba, kini giliran klub sekota, Internazionale Milan, yang juga diincar perusahaan Negara Tirai Bambu.

Seperti dikutip dari Football-Italia, Suning Commerce Group disebut tengah mengincar 20-30 persen saham Inter dengan total nilai 80 juta Euro pada November mendatang.

Para investor asal China tengah melakukan negosiasi dengan tim berjulukan Nerazzurri itu dan baru saja menyebutkan minat mereka secara resmi pada awal pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surat kabar Italia, Corriere dello Sports melansir pemilik Inter saat ini, Erick Thohir, tak memiliki hasrat untuk memberikan mayoritas saham.

Masih belum jelas kesepakatan pembelian oleh Suning tersebut, namun Corriere menyatakan negosiasi sudah memasuki tahap lanjut.

Sementara itu terkait Milan, Perusahaan e-commerce terbesar China, Alibaba, membantah akan membeli AC Milan dari tangan Silvio Berlusconi.

Dalam beberapa hari ke belakang, isu soal penjualan AC Milan memang kembali mencuat setelah beredar kabar perusahaan raksasa dari China akan menggelontorkan dana hingga 1,2 miliar euro untuk mendapatkan kesebelasan yang dijului Rossoneri tersebut.

"Saya telah mendanai klub di China [Guangzhou Evergrande], apa lagi yang bisa diberikan Milan untuk saya?" ujar pendiri Ali Baba, Jack Ma.

Bantahan terbaru juga datang dari kubu AC Milan dengan Berlusconi yang menolak untuk menjual perusahaan.

Menurut Agensi Giornalistica Italia [AGI], sumber yang dekat dengan masalah ini menyatakan Berlusconi belum siap untuk menyerahkan "mainannya".

Saat ini 99 persen saham Milan dimiliki Fininvest --perusahaan induk kepunyaan Berlusconi. Akan tetapi mantan perdana menteri Italia itu dalam beberapa tahun terakhir tidak sanggup mendanai transfer pemain untuk membuat Milan bersaing dengan klub-klub papan atas Eropa lainnya.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER