Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses Leicester City menjadi juara Liga Primer Inggris mengingatkan kita dengan keajaiban Blackburn Rovers pada musim 1994/1995. Namun, kali ini keajaiban The Foxes lebih hebat dibanding sukses Blackburn.
Leicester memastikan gelar Liga Primer Inggris setelah Tottenham Hotspur hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Chelsea di Stamford Bridge, Senin (2/5) malam waktu setempat. Keunggulan tujuh poin Leicester sudah tidak mungkin dikejar Tottenham dengan dua laga tersisa.
Leicester merupakan tim
underdog pertama sejak Blackburn pada 1995 yang mampu merebut gelar Liga Primer. Namun, sukses Leicester kali ini terbilang lebih ajaib daripada Blackburn.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hampir terdegradasi musim lalu, Leicester sukses mengalahkan klub-klub besar dan lebih kaya seperti Manchester United, Arsenal, Manchester City, dan Chelsea dalam perebutan gelar Liga Primer.
Sementara Blackburn berhasil menjadi runner-up Liga Primer musim 1993/1994, sebelum sukses mengalahkan Manchester United dalam perebutan gelar Liga Primer pada musim berikutnya.
Ketika itu Blackburn diperkuat sejumlah legenda sepak bola Inggris mulai dari Tim Flowers, Tim Sherwood, Graeme Le Saux, Chris Sutton, hingga Alan Shearer. Selain itu masih ada nama Colin Hendry dan Henning Berg.
Berbeda dengan Blackburn, Leicester justru dibangun bukan untuk menjadi juara Liga Primer Inggris. Manajer Claudio Ranieri hanya ditarget untuk bertahan di Liga Primer musim ini.
Skuat Leicester berisikan pemain-pemain buangan. Bahkan penyerang Jamie Vardy baru menjadi pemain profesional pada Agustus 2011 sebelum dibeli Leicester pada 2012.
Leicester merupakan klub keenam berbeda yang sukses merebut gelar Liga Primer Inggris. Prestasi terbaik The Foxes sebelumnya adalah ketika menjadi runner-up Liga Inggris musim 1928/1929.
(har)