Guardiola: Kritik Mengalir karena Saya Sering Juara

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Selasa, 03 Mei 2016 18:12 WIB
Pep Guardiola menyatakan kritik yang menimpa dirinya dikarenakan ia telah memenangi banyak gelar sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Pep Guardiola mendapatkan kritik karena tak memainkan Thomas Mueller sejak awal pertandingan di leg pertama. (REUTERS/Michael Dalder)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pep Guardiola menyatakan tidak ada yang salah dengan keputusannya membangkucadangkan Thomas Mueller di laga leg pertama semifinal Liga Champions.

Guardiola dikritik karena memilih menyimpan Mueller saat bertandang ke Vicente Calderon dan baru memasukkannya di menit ke-70. Ketidakhadiran Mueller sejak menit awal disebut sebagai alasan terkuat mengapa Munich kalah di akhir pertandingan.

"Masalah terbesar saya dengan orang-orang yang mengkritik saya adalah karena saya sudah memenangkan banyak gelar juara," ujar Guardiola seperti dikutip dari Football Espana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan latar belakang yang dimiliki Guardiola sebagai pengoleksi banyak gelar juara, banyak orang yang menuntut Guardiola selalu tampil sempurna di tiap pertandingan yang ia jalani.

"Di tiap laga yang kami jalani, kami harus melihat dan menilai pendekatan apa yang harus kami lakukan menghadapi laga tersebut, tentunya dengan tetap mengikuti filosofi sepakbola kami."

"Di Madrid, kami kalah bukan karena Mueller tak bermain sejak awal pertandingan. Kehadiran Mueller bukan satu-satunya hal yang bisa menentukan hasil akhir pertandingan," tutur Guardiola.

Guardiola pun menyatakan bahwa dirinya tetap akan memilih pemain terbaik yang dirasanya pas untuk memenangkan laga dan sama sekali tak tertekan dengan kritikan yang datang.

"Satu jam sebelum laga dimulai, semua baru akan mengetahui siapa yang akan bermain."

"Sebagai pelatih, saya harus bisa beradaptasi terhadap berbagai kondisi dengan skuat yang saya miliki. Bila saya merasa komposisi di Madrid adalah yang terbaik, maka saya akan tetap berpegang teguh dengan hal itu," ucap mantan pelatih Barcelona ini.

Datang ke Munich sebagai pelatih yang mengantar Barcelona mencetak periode emas, Guardiola justru gagal mempersembahkan trofi Liga Champions sejauh ini.

Dalam dua musim sebelumnya, langkah Munich selalu terhenti di babak semifinal.

"Sebuah kebanggan bisa berada di semifinal namun kami harus meningkatkan kualitas kami di lapangan bila kami ingin mencapai babak final di Milan tahun ini," kata Guardiola. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER