Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain bertahan Bayern Munich Javi Martinez kagum menyaksikan dongeng indah yang tersaji di Liga Inggris. Di mana tim yang tidak diperhitungkan sejak awal, Leicester City, berhasil merebut takhta tertinggi Liga Primer.
Martinez bahkan tak segan-segan mengakui diri sebagai fan Leicester. Namun, ia berharap dongeng yang dialami Leicester di Liga Inggris tidak terjadi di Bundesliga Jerman.
Ini menjadi trofi Liga Primer pertama bagi Leicester. Sementara Munich tengah memburu trofi ke-26 di Liga Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang sudah dilakukan Leicester dan Tottenham sangat menakjubkan, tapi Leicester layak untuk meraih gelar tersebut. Senang rasanya menyaksikan peraih gelar juara bukan tim besar lagi," ungkap Martinez kepada Daily Mail.
"Di Inggris, cerita tersebut tidak masalah. Tapi, kami tidak menginginkan itu terjadi di Jerman!"
Die Roten, julukan Munich, hampir dipastikan meraih trofi Bundesliga dengan keunggulan lima poin dari rival terdekatnya Borussia Dortmund. Munich praktis hanya membutuhkan hasil imbang atau satu kemenangan untuk memastikan diri meraih titel Bundesliga ke-26.
Tak hanya berasal dari klub kecil di sebuah kota kecil, The Foxes meraih gelar juara hanya dengan anggaran minimal dibandingkan tim-tim besar lainnya.
Bahkan, total harga skuat The Foxes masih lebih murah dibandingkan satu pemain termahal di Liga Primer Inggris, Kevin De Bruyne (Manchester City), dengan banderol 55 juta poundsterling atau setara Rp1 triliun).
Kendati demikian, Martinez menilai peta persaingan Liga Primer musim depan bakal berubah dengan kehadiran Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol itu dipastikan meninggalkan Munich untuk menangani Manchester City.
"Pep sangat menakjubkan. Dia mengajari saya banyak hal. Dia akan membuat Anda menonton video, dia punya taktik dan cara berlatih sendiri. Dia selalu belajar. Dan, tim yang ditangani selalu menonton video."
(jun)