Jakarta, CNN Indonesia -- Bomber Leicester City, Jamie Vardy, merasa terkena mantra keberuntungan setelah untuk kali pertama mengangkat trofi Liga Primer Inggris di Stadion King Power, Sabtu (7/5).
Vardy menjadi bintang pada laga terakhir Leicester di kandang dengan menciptakan dua gol ke gawang Everton. Penyerang 29 tahun itu kini mengoleksi 24 gol, terpaut satu gol dari Harry Kane (Tottenham Hotspur).
Vardy yang empat tahun lalu baru memulai karier profesionalnya di Liga Inggris, masih belum bisa mempercayai keberhasilan Leicester menjadi juara Liga Primer. Penyerang timnas Inggris itu menganggap dirinya terkena mantra keberuntungan
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya pikir seseorang telah menaruh mantra terhadap saya hingga Leicester bisa menjadi juara. Semua pemain sudah bekerja keras,” ujar Vardy kepada Sky Sports usai pertandingan.
Vardy sempat mengalami masalah dengan kaki kanannya usai pertandingan melawan Everton, namun mantan pemain Fleetwood Town itu memastikan dirinya tidak mengalami cedera hamstring.
Vardy bisa menciptakan hattrick saat melawan Everton andai tendangan penaltinya di babak kedua membuahkan gol. Vardy pun mengaku kecewa gagal mengeksekusi penalti tersebut.
“Akan jauh lebih baik jika saya tidak melambungkan bola saat penalti,” ucap Vardy.
Terkait peluangnya untuk menjadi top skorer musim ini, Vardy enggan memikirkannya. Penyerang yang akan jadi andalan timnas Inggris di Piala Eropa 2016 itu hanya ingin menikmati keberhasilan bersama Leicester.
“Saya bangga dengan apa yang saya capai secara pribadi, tapi tanpa pemain-pemain lainnya, saya tidak akan bisa ada di sini. Jadi, terima kasih untuk mereka,” tegas Vardy.
(har)