Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper Real Madrid, Kiko Casilla, dilarang berbicara dalam bahasa Katalonia saat melakukan wawancara usai pertandingan melawan Valencia di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu (8/5).
Seperti dikutip dari
Marca dan
Sport.es, Casilla dilarang melakukan wawancara dalam bahasa Katalonia ketika Radio Katalonia bertanya kepadanya mengenai jalannya pertandingan melawan Valencia.
Semula Casilla ingin menjawab pertanyaan jurnalis dari Radio Katalonia dalam bahasa Katalonia, namun seorang media officer Madrid melarang 29 tahun itu melakukannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Casilla pun kemudian menjawab pertanyaan jurnalis Radio Katalonia dalam bahasa Spanyol. Casilla yang dibeli Madrid dari Espanyol pada 2015, merupakan pemain asli Katalonia yang lahir di Kota Alcover.
Sport.es menganggap apa yang dilakukan pihak Madrid sangat aneh. Pasalnya, para pemain Madrid lainnya boleh menjawab pertanyaan dalam bahasa Portugal, Inggris, ataupun Kroasia seperti yang dilakukan Luka Modric. Namun, hal itu tidak berlaku untuk bahasa Katalonia.
Casilla sendiri mendapat kepercayaan pelatih Zinedine Zidane menjadi starter ketika melawan Valencia sebagai pengganti Keylor Navas yang mengalami cedera.
“Ketika saya datang ke sini, saya sadar betapa sulitnya bagi saya untuk bermain secara reguler. Yang penting adalah tetap bersama tim, membantu sebisa mungkin, dan ketika ada pemain yang cedera, saya siap bermain,” ujar Casilla.
Madrid meraih kemenangan tipis 3-2 atas Valencia, sebuah hasil yang membuat Los Blancos menjadi satu-satu tim yang masih berpeluang menggagalkan Barcelona meraih gelar juara La Liga musim ini.
Pada pertandingan terakhir musim ini Madrid akan menghadapi Deportivo La Coruna, sementara Barcelona menghadapi Granada.
(har)