Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah lepas dari sanksi, PSSI berencana untuk kembali menggulirkan kompetisi resmi sebagai salah satu marwahnya. Namun, bagaimana dengan nasib Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 yang telah mendapat sambutan positif dari masyarakat?
Sebuah kompetisi resmi hanya akan diakui FIFA jika berada di bawah naungan federasi. Maka, PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator ISC, mau tidak mau harus membuka diri kepada PSSI.
"Prinsipnya ISC hadir tidak untuk menandingi kompetisi resmi yang sudah ada sebelumnya (ISL). Tujuannya hanya sebagai sebuah terobosan di saat kompetisi resmi belum bisa bergulir," kata Ratu Tisha Destria, Direktur Kompetisi PT GTS yang dihubungi
CNNIndonesia, Rabu (11/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, bagaimanapun kompetisi resmi harus berada di bawah naungan federasi dalam hal ini PSSI. Maka, kami juga harus terbuka untuk bekerja sama dengan PSSI."
Meski demikian, Tisha berharap PSSI bisa mendukung konsep yang sudah dijalankan PT GTS. Setidaknya merumuskan metode yang 'senyawa' agar kompetisi bergulir sesuai dengan eksepktasi publik.
"Banyak hal yang harus dirumuskan bersama. Terutama soal konsep dan terobosan yang sudah dilakukan PT GTS melalui ISC. Mulai dari transparansi keuangan, peraturan yang lebih ketat, dan semangat melakukan perubahan bersama."
Selain itu, PT GTS berharap ISC bisa berjalan sesuai dengan konsep semula meski nantinya memungkinkan terjadi perubahan nama. Komitmen dengan pihak sponsor menjadi aset yang harus dijaga bersama.
"Kami berharap nantinya ada korelasi dengan semua pihak (termasuk PSSI dan Kemenpora) untuk membangun kompetisi yang sesuai dengan ekpektasi publik. Yang pasti harus lebih baik dari sebelumnya," ujar Tisha.
ISC hadir sebagai wadah kompetisi sepak bola di Indonesia yang mencakup kompetisi profesional berjenjang hingga kompetisi amatir.
Bisa dibilang, ISC merupakan pengganti sementara ISL --kompetisi resmi sebelumnya di bawah kendali PSSI-- yang dibekukan Kemenpora karena masalah persyaratan legalitas dualisme kepengurusan Persebaya dan Arema.
Sanksi Pembekuan PSSI pun dilayangkan Menpora Imam Nahrawi karena PSSI dianggap tidak menjalankan organisasi sesuai regulasi hukum. Termasuk kasus penunggakan gaji pemain, pajak, dan tidak transparan.
(jun)