Hasrat Tim Thomas Indonesia Lepas dari Dekapan Angka Sial

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2016 17:26 WIB
Indonesia sudah 13 kali juara Piala Thomas namun enam kali gagal dalam percobaan meraih gelar juara ke-14.
Ihsan Maulana Mustofa harus menunjukkan bahwa nomor tunggal putra juga bisa dijadikan tumpuan meraih poin. (Dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada era ketika kemenangan Indonesia di Piala Thomas bukanlah sebuah hal yang mengejutkan. Semua terasa wajar dan normal. Kini era tersebut justru jadi sebuah hal yang dirindukan.

Setelah berhasil mendapatkan titel Piala Thomas untuk pertama kalinya pada 1958, Indonesia langsung melesat jadi kekuatan besar di dunia bulutangkis.

Skuat Merah-Putih kemudian berhasil 12 kali jadi juara di kesempatan-kesempatan berikutnya dengan kejayaan terakhir terletak di Piala Thomas 2002.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada era 60-an dan 70-an, serta 90-an, kemenangan Indonesia di Piala Thomas adalah sebuah hal wajar dan normal. Hal itu tak lepas dari materi pemain hebat yang dimiliki Indonesia di era tersebut.

Tercatat 13 gelar juara dimiliki Indonesia di ajang Piala Thomas, masih unggul lima gelar dibandingkan China yang merupakan pesaing terdekat Indonesia.

Namun terhitung sejak 2002, itu berarti Indonesia sudah absen jadi juara dalam enam kali penyelenggaraan, jumlah terlama sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di Piala Thomas.

-------------------------------

Tahun 2016 ini, Indonesia datang dengan materi tim yang berisikan lebih banyak pemain muda. Nama-nama seperti Jonatan Christie, Ihsan Maulana Mustofa, Anthony Ginting, dan Kevin Sanjaya untuk menopang pemain senior seperti Tommy Sugiarto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Dibandingkan kekuatan Indonesia satu dekade lalu saat Indonesia mulai kehilangan Piala Thomas, kekuatan Indonesia saat itu lebih baik dibandingkan Indonesia saat ini.

Di atas kertas, saat itu Indonesia memiliki kekuatan yang sejajar dengan China yang selalu keluar sebagai juara.

Untuk saat ini, Tim Indonesia di atas kertas memiliki materi pemain yang kalah berkelas dibandingkan China, namun peluang juara tetap terbuka.

Persaingan yang semakin ketat di nomor putra akan membuat China tak lagi bisa melangkah dengan mudah menuju tangga juara. Terbukti, tanpa Lin Dan dua tahun lalu China tersungkur di babak semifinal.

Kekuatan Indonesia di Piala Thomas kali ini bertumpu pada nomor ganda. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan jadi ganda pertama sedangkan Angga Pratama/Ricky Karanda dan Kevin Sanjaya/Markus Fernaldi Gideon berebut slot sebagai ganda kedua.

Di tiap laga yang dihadapi Indonesia, nomor ganda akan didorong untuk bisa mengamankan dua poin sehingga hanya butuh satu poin dari nomor tunggal.

Namun nomor tunggal tetap harus mengambil porsi tanggung jawab yang sama besar dengan nomor ganda sebagai penyumbang poin bagi Indonesia.

Sebelum membayangkan duel-duel sengit lawan negara-negara kuat di fase knock-out, Indonesia sendiri wajib mengamankan tiket perempat final dalam dekapan mereka terlebih dulu.

Hong Kong, Thailand, dan India bukanlah nama yang bisa diremehkan dalam dunia bulutangkis saat ini. Dari materi tim yang dimiliki negara tersebut, ketiganya memiliki kesamaan berupa kekuatan di nomor tunggal.

Karena itulah Tommy dan trio tunggal muda Indonesia harus mengambil peran di babak penyisihan.

Boonsak Ponsana dan Tanongsak Saensoombonsuk (Thailand), Ajay Jayaram dan H.S Prannoy (India), serta Ng Ka Long dan Hu Yun (Hong Kong) adalah nama-nama yang bisa menghadirkan mimpi buruk bagi Indonesia.

Dibandingkan grup lainnya, grup B bisa dibilang merupakan grup terberat karena tak ada negara yang benar-benar dipastikan bakal kalah oleh negara lainnya dan tersingkir di penyisihan grup.

Dengan tipe duel ketat sejak awal penyisihan, Indonesia akan memetik keuntungan bila berhasil lolos karena dengan demikian kondisi Tim Indonesia sudah panas dan penuh fokus sejak awal.

Hal itu bakal jadi modal besar ketika Indonesia menjalani fase terpenting dalam misi lepas dari dekapan angka 13 yang selama ini sering disebut angka sial. (ptr)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER