Jakarta, CNN Indonesia -- Tanpa adanya duet Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, tak ada pemain papan atas di skuat Indonesia saat ini. Hal itu akan semakin menyulitkan langkah Indonesia.
Dengan Greysia kemungkinan besar tak akan bermain meski jadi anggota tim, maka Indonesia akan mengandalkan Maria Febe, Fitriani, Hana Ramadini, Gregoria Mariska, Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi, Della Destiara/Rosyita Eka Sari Putri, dan Tiara Rosalia Nuraidah.
Di luar Febe dan Tiara, pemain-pemain Indonesia yang ada di tim ini adalah debutan di Piala Uber.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Status debutan semakin terasa hijau bila menilik prestasi para pebulutangkis muda Indonesia di kategori individu.
Tiga tunggal muda Indonesia ada di luar 50 besar dunia dengan Fitriani duduk di peringkat 53, Hana di urutan 63, dan Gregoria di posisi 106.
Nomor ganda pun hampir serupa. Anggia/Ketut dan Della/Rosyita belum mampu menembus peringkat 20 besar dunia. Anggia/Ketut ada di posisi 25 sedangkan Della/Rosyita di peringkat ke-27.
Dengan skuat yang hijau serta minim pengalaman dan prestasi ini, Tim Uber Indonesia layaknya anak kecil yang dilempar ke kolam dewasa.
Sulit, namun memang ini yang harus dilakukan oleh Indonesia bila tak ingin terus tertinggal dari negara-negara lain di masa depan.Negara-negara kuat bulutangkis kini memiliki tulang punggung yang masih berusia muda.
Bila Indonesia yang dalam posisi sebagai pengejar menurunkan skuat dengan rataan umur yang lebih tua dibandingkan negara-negara yang lebih kuat, maka ambisi Indonesia untuk mengejar ketinggalan tak akan bisa jadi ambisi yang berkelanjutan.
Dengan menurunkan skuat muda, setidaknya Indonesia 'mengorbankan' Piala Uber 2016 ini sebagai proses pematangan para pemain.
Pemain-pemain yang diturunkan di ajang kali ini akan mengerti benar seberapa jauh jarak mereka dengan para penguasa dunia saat ini dan hal itu bisa jadi motivasi tambahan agar mereka bekerja lebih keras menyusul ketinggalan.
Berbekal skuat muda yang hijau dan minim pengalaman, Indonesia mematok target lolos ke babak perempat final. Sebuah target realistis yang masih mungkin dicapai dengan Thailand, Hong Kong, dan Bulgaria siap mencuri mimpi Indonesia.
Indonesia berada pada posisi 50-50 dalam peluang menang atas Bulgaria dan Hong Kong. Butuh tekad kuat untuk bisa menyelesaikan duel lawan dua negara tersebut dengan kemenangan di tangan.
Thailand jadi negara favorit untuk lolos dengan status juara grup namun Indonesia tetap memiliki peluang bagus untuk menjungkalkan Thailand karena kekuatan ganda kedua negara berada di level yang sama.
Bila Indonesia sukses lolos ke perempat final, maka itu sudah merupakan sebuah kemenangan besar bagi Tim Indonesia di Piala Uber kali ini. Bila terus melaju dari babak perempat final, maka Tim Uber Indonesia baru saja melakukan sebuah hal yang sensasional.
(ptr)