Jakarta, CNN Indonesia -- Barcelona masih berada di urutan terdepan dalam perburuan titel La Liga musim ini di pekan terakhir. Pesaing Barcelona tersisa Real Madrid yang tertinggal satu poin dari tim Katalonia tersebut.
Pada laga pekan terakhir Barcelona harus melewati tantangan Granada, sementara Madrid menghadapi Deportivo La Coruna. Penyerang utama Barcelona, Luis Suarez dengan yakin menegaskan timnya akan mengakhiri musim ini sebagai juara.
"Sulit bagi tim manapun untuk memiliki ambisi dibandingkan kami, dan kami pergi ke Granada dengan motivasi penuh. Kami memiliki mental yang kuat," ujar Suarez dalam jumpa pers jelang laga terakhir akhir pekan nanti seperti dikutip dari situs Barcelona, Kamis (12/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suarez pun mengakui tak akan mudah menghadapi Granada, sementara di tempat lain Madrid harus menantang tuan rumah La Coruna. Seperti dikutip dari
Four Four Two, Suarez tertawa ketika mendengar pertanyaan tentang ambisi Granada menghentikan langkah Barca demi insentif dari Madrid.
"Saya tidak yakin dengan hal-hal seperti itu, semua tim bermain untuk kebanggaan mereka sendiri. Semua pemain ingin turun dan memenangkan pertandingan," ujar mantan penyerang Liverpool tersebut.
Suarez menegaskan semua atlet pada dasarnya memiliki hasrat kebanggaan untuk menang, bukan mengalah.
"Kami ingin menang, dan Granada juga ingin mengakhiri musim ini dengan catatan kemenangan," ujar penyerang internasional Uruguay tersebut.
Sejauh ini Suarez telah mencetak 37 gol di La Liga. Jumlah gol itu lebih banyak empat dari pesaingnya, penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo.
Di tengah persaingan perburuan pencetak gol terbanyak liga (
Pichichi) tersebut, Suarez mengatakan, "Saya bahagia bahwa saya ditolong tim ini tetapi memenangkan
Pichichi dan Sepatu Emas tak akan berarti apa-apa jika kami tidak memenangkan Liga."
Suarez sepertinya enggan mengulang apa yang pernah ia alami bersama Liverpool di Liga Inggris pada musim 2013/14. Kala itu, Liverpool berada di urutan terdepan perburuan titel Liga Inggris namun digeser Manchester City.
"Di Liverpool saya memenangkan Sepatu Emas tetapi kami tidak memenangkan Liga," kata dia.
(kid)