Jakarta, CNN Indonesia -- Ramalan pelatih Persija Jakarta Paulo Camargo sebelum pertandingan melawan Persela Lamongan tepat. Tim Macan Kemayoran kesulitan meraih tiga poin dari Laskar Joko Tingkir di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3.
Persija memang berhasil meraih kemenangan atas Persela tadi malam. Namun, hasil positif itu diraih dengan susah payah. Bahkan, kesebelasan kebanggan The Jakmania itu nyaris ditahan imbang jika wasit Muslimin memberikan penalti atas pelanggaran yang dilakukan Andritany Ardhiyasa di kotak terlarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti saya bilang sebelumnya, pertandingan akan berlangsung sulit sangat karena Persela punya pemain bagus. Meski mengalami kekalahan beruntun pada dua pertandingan sebelumnya, tapi mereka menunjukkan mental dan permainan yang bagus," kata Camargo usai pertandingan.
Nakhoda asal Brasil itu mengaku tim asuhannya tampil cukup disiplin pada babak pertama. Persija unggul lebih dulu di babak pertama melalui aksi Jose Adolfo Guerra.
Striker asal Kolombia itu berhasil memanfaatkan umpan silang terukur Ambrizal Umanailo. Sundulannya tak mampu dijangkau kiper veteran Persela, Choirul Huda. Keunggulan tuan rumah bertahan hingga jeda pertandingan.
Akan tetapi, situasi berubah di babak kedua. Terutama ketika Herman Dzumafo Epandi mampu menyamakan kedudukan di menit ke-52.
Proses gol striker asal Kamerun itu mirip dengan gol Persija di babak pertama. Berawal dari umpan silang terukur dari sisi kiri pertahanan lawan dan dituntaskan lewat sundulan.
Tuan rumah berhasil mencetak gol kedua melalui aksi cemerlang Ambrizal Umanailo dimenit ke-62. Pemain sayap mungil itu sukses menjebol gawang Choirul Huda dengan memaksimalkan tendangan bebas Ismed Sofyan.
"Bagaimanapun pemain sudah menunjukkan kerja keras. Tapi, masih banyak yang harus dibenahi terutama ketahanan fisik pemain seperti Jose Guerra dan Hong Soon-hak," ujarnya.
Kemenangan ini mengantarkan Persija merebut puncak klasemen sementara Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016 dengan raihan tujuh poin dari tiga pertandingan.
Sebaliknya bagi Persela, ini menjadi kekalahan ketiga beruntun di ISC membuat mereka terjerumus di dasar klasemen tanpa menghasilkan poin.
(den)