LAPORAN DARI KUNSHAN

Rapor Bagus Tim Uber Indonesia di Laga Perdana

CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2016 13:21 WIB
Indonesia sukses mematahkan rencana Bulgaria yang ingin mencuri poin di tiga laga pertama. Satu pekerjaan rumah mereka saat ini adalah soal kondisi angin.
Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi ketika menang di partai pertama Piala Uber 2016. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Uber Indonesia berhasil menjawab keraguan di partai pertama dengan baik. Menghadapi Bulgaria, Indonesia tampil tanpa cela dan menang telak 5-0.

Di laga ini Bulgaria berharap bisa mencuri poin di tiga nomor awal lewat Linda Zechiri, Petya Nedelcheva, dan Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. Namun Indonesia sukses mematahkan rencana Bulgaria tersebut dengan baik.

Manajer Indonesia, Rexy Mainaky pun puas dengan performa Tim Uber Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penampilan Tim Uber Indonesia hari ini cukup baik.  Yang perlu dievaluasi dari laga ini adalah bagaimana beradaptasi terhadap kondisi angin di arena agar hal itu tak memengaruhi penampilan mereka di lapangan.

Berikut rekap duel Indonesia lawan Bulgaria:

Maria Febe vs Linda Zechiri

Maria Febe bermain dengan baik di game pertama, namun kemudian mengalami kesulitan di game kedua. Setelah unggul 21-12 di game pertama, Febe mendapatkan perlawanan ketat dari Zechiri di game kedua.

Zechiri bahkan sempat meraih match point namun Febe sukses tampil tenang di saat kritis dan mengakhiri duel di gam kedua dengan skor 24-22.

“Saya berusaha fokus pada pengembalian bola lawan karena hal itu cukup membahayakan. Sebagai tunggal pertama, saya senang bisa memberikan poin perdana bagi Indonesia,” tutur Febe.

Fitriani vs Petya Nedelcheva

Fitriani sempat bermain agak tegang di awal pertandingan namun kemudian sukses mengatasi beban tersebut tak lama setelah pertandingan berlangsung.

Meski Nedelcheva jauh lebih berpengalaman dari Fitriani, Fitriani mampu memanfaatkan kelincahannya untuk menyulitkan Nedelcheva. Fitriani bermain cepat dengan kombinasi smash dan dropshot yang sering membuat Nedelcheva mati langkah.

Sesekali Nedelcheva berhasil mematikan Fitriani lewat pukulan keras miliknya, namun secara keseluruhan hal tersebut tak berpengaruh banyak. Fitriani pun menang dua game langsung, 21-9, 21-15.

Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi vs Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva

Pada game pertama, Anggia Shitta/Ni Ketut Mahadewi bermain baik lewat kombinasi serangan mereka terhadap Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva. Mereka terus unggul dan akhirnya menutup game pertama dengan kemenangan 21-16.

Situasi berbalik di game kedua. Anggia/Ketut kalah start dari ganda Bulgaria tersebut dan menelan kekalahan 15-21.

Pertandingan semakin sengit di game ketiga. Stoeva bersaudara lebih sering memimpin di game penentuan ini.  Mereka sempat unggul 16-13 namun Anggia/Ni Ketut sukses memanfaatkan kesalahan yang dibuat oleh Gabriela/Stefani dan menutup pertandingan dengan kemenangan 21-18.

“Di game kedua kami kesulitan mengangkat bola karena faktor angin, sehingga bola sering keluar. Pada game ketiga kami berusaha fokus dan mendapatkan poin demi poin saat tengah tertinggal dari mereka,” kata Ni Ketut.

Hanna Ramadini vs Mariya Mitsova

Kepastian Indonesia menang atas Bulgaria membuat Hanna bermain rileks di laga lawan Mitsova. Hanna tampil lebih baik dan menang dua game langsung, 21-17, 21-16.

“Meski Indonesia sudah pasti menang sebelum saya berlaga, namun tetap ada perasaan gugup dalam diri saya.”

“Di game pertama, saya menang angin dan hal itu membantu saya dalam menyerang. Pada game kedua, saya berusaha bertahan dengan baik dengan kondisi kalah angin,” tutur Hanna.

Della Destiara/Rosyita Eka Putri Sari vs Mariya Mitsova/Petya Nedelcheva

Della/Rosyita benar-benar unggul segalanya di laga ini. Selain karena mereka spesialis pemain ganda, berbeda dengan lawannya, Della/Rosyita juga unggul dari segi stamina karena kedua lawannya sudah bermain terlebih dulu di nomor tunggal. Alhasil, Della/Rosyita menang mudah 21-9, 21-11.

“Memang di laga tadi terlihat bahwa Mitsova tidak terlalu terbiasa bermain di nomor ganda,” kata Rosyita.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER