Jakarta, CNN Indonesia -- Jakarta Electric PLN sukses mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan Jakarta Pertamina Energi 3-2 di partai final Pertamina Proliga 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (15/5).
Electric PL bermain apik dan memenangi set pertama dengan skor 25-20. Tim besutan Tien Mei itu terus bermain dengan percaya diri pada set kedua dan menang 25-18 sehingga skor menjadi 2-0.
Pada set ketiga, Aprilia Manganang dan kawan-kawan bermain terburu-buru sehingga Pertamina dapat membalikkan keadaan dan merebut set ketiga dengan angka 25-17.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laga sangat ketat pada set keempat, dan Pertamina Energi akhirnya menyamakan kedudukan dengan menang 25-19.
Di set penentuan, Spiker terbaik Proliga 2016, Aprilia Manganang, menjadi mesin pencetak angka dengan meluncurkan smash-smash keras sehingga Electric menang dengan angka 15-8.
Usai pertandingan, Tien Mei mengatakan pada set ketiga para pemain Electric ingin segera menyelesaikan laga dan belum menemukan posisi yang pas menghadapi Pertamina yang berganti posisi.
"Posisi bingung waktu mau umpan. Mereka juga ingin segera selesai dan terburu-buru mau bermain bagus, tetapi tidak bagus," kata dia.
Namun, pada set kelima, ia mengaku para pemain sudah menemukan posisi yang pas sehingga dapat berkonsentrasi pada permainan dan dapat melakukan serve lebih berani.
"Anak-anak hari ini main bagus dan kuat karena berhasil di lima set," tutur dia.
Sementara itu, pelatih Pertamina Energi Risco Herlambang mengatakan set kelima sama seperti melempar koin dan susah diprediksi akhirnya.
"Tadi di set kelima kalau bisa matiin gerak Aprilia Manganang kami akan menang, tetapi Wang Yi Mei mulai bagus. Hari ini Aprilia sangat luar biasa," tutur dia.
Libero, katanya, juga tidak siap sehingga kurang berhasil menangkal smash dari lawan. Para pemain juga sebagian besar masih muda dan ia nilai kurang berpengalaman.
Namun, ia mengapresiasi para pemain yang dapat mengejar kekalahan setelah tertinggal 2-0. Para pemain asing, Logan dan Mari, juga sangat membantu dalam laga terakhir Proliga 2016 itu.
"Buat evaluasi, pengalaman sangat berharga di final. Kami nyaris menang hari ini," tutur Risco.
(antara)