Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Lokal Manchester mengkonfirmasi bahwa benda mencurigakan yang ditemukan di sekitar toilet sektor barat daya Stadion Old Traffrod, merupakan bom palsu.
Sebelumnya pihak kepolisian menemukan benda berupa telepon genggam yang direkatkan ke pipa dan diduga sangat identik dengan bom rakitan.
Unit penjinak bom kepolisian Manchester pun langsung mengevakuasi benda tersebut. Tak ingin mengambil risiko lebih besar, penjinak bom kemudian membawanya ke dalam alat peledak terkendali dan meledakkannya untuk melumpuhkan bom tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diyakini benar-benar aman, pihak kepolisian melakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan benda mencurigakan itu. "Identifikasi penuh saat ini telah disimpulkan dan alat-alat yang ditemukan bukan sungguhan (bom)," demikian pengumuman kepolisian Manchester dari akun jejaring sosial mereka.
"Pemeriksaan menyeluruh saat ini masih dilakukan. Kabar terbarunya akan diumumkan."
Sebelumnya, otoritas Liga Inggris menyampaikan pernyataan resmi bahwa kepastian kelanjutan pertandingan itu--hingga berita ini disiarkan--belum diputuskan.
Pertandingan antara MU dan Bounemouth yang harusnya dilakukan itu ditunda 45 menit sebelum diputuskan aparat keamanan dihentikan.
Asisten Kepala Polisi Wilayah Kota Besar Manchester John O'Hare mengatakan pihak militer pun dilibatkan untuk mengantisipasi teror tersebut.
"Kami tidak membuat keputusan [membatalkan] pertandingan dengan mudah dan yang kami lakukan hari ini untuk memastikan keselamatan semua yang ada. Saya berterima kasih atas dukungan dan bantuan semuanya," kata O'Hare.
Benda mirip bom rakitan itu sendiri ditemukan sekitar 20 menit sebelum waktu kick-off dan aparat keamanan 'membunyikan' sandi operasi Kode Merah.
Dikutip dari BBC Sport, tim Bournemouth pun merencanakan kembali ke kota asal mereka pada Minggu malam waktu setempat.
(bac)