Jakarta, CNN Indonesia -- Dua pekan lalu, Tottenham Hotspur masih bersaing dengan Leicester City untuk menjadi juara Liga Primer Inggris. Kini kesebelasan yang bermarkas di Stadion White Hart Lane itu 'terjerembab' ke posisi ketiga dan disalip Arsenal.
Spurs yang ditekuk 1-5 oleh Newscatle United mengantoni 70 poin sementara Arsenal yang menang 4-0 atas Aston Villa punya 71 poin.
Hasil ini membuat Spurs gagal mematahkan rekor buruk gagal melampaui Arsenal di klasemen akhir yang telah berlangsung dua dekade. Terakhir kalinya The Lilywhites lebih baik dari Arsenal adalah pada 1994/1995 ketika mereka berada di peringkat tujuh sementara The Gunners posisi ke-12.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penggemar Arsenal kerap merayakannya dengan menyebutnya hari Santo Totteringham -- atau hari ketika Spurs secara matematis tak lagi bisa menyalip Arsenal.
Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, pun tak kuasa menyembukan kesedihannya karena terperosoknya prestasi Spurs di hari terakhir Liga Ingris.
"Saya kira hari ini kami menunjukkan bahwa ini bukan tim yang bermain bagus sepanjang musim," kata Pochettino, seperti dikutip dari BBC Sport.
"Saya kira ini adalah hari terburuk saya sebagai manajer, baik di Inggris maupun Spanyol."
Spurs sendiri memang bermain sangat buruk di laga melawan Newcastle United dan kerap kali kesulitan untuk menangani serangan balik lawan. Mereka ketinggalan 0-2 di babak pertama tapi sempat punya asa untuk mengejar setelah Erik Lamela memperkecil kedudukan dan penyerang The Magpies diusir wasit.
Alih-alih menyamakan kedudukan, Spurs malah menghadiahi penalti bagi Newcastle dan juga kebobolan dua gol tambahan jelang pertandingan usai.
Ketika mendengar hasil pertandingan Spurs ini, para penggemar Arsenal pun bersuka cita di media sosial merayakan kenahasan musuh abadi mereka.
(vws)