Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Cremona akhirnya memutuskan bahwa pelatih timnas Italia tak bersalah dalam kasus pengaturan skor.
Sebelumnya, jaksa penuntut umum menuntut Conte agar dipenjara enam bulan dan denda 6.000 poundsterling karena dianggap membiarkan adanya manipulasi skor saat ia menangani Siena pada 2011.
Menanggapi keputusan pengadilan Cremona yang menyatakannya tak bersalah, calon pelatih ini pun merasa sangat lega. Ia bahkan menyebut keputusan tersebut seolah telah mengeluarkannya dari mimpi buruknya dalam empat tahun terakhir ini.
“Empat tahun lalu dengan penggeledahan yang terjadi di rumah saya pada pukul lima pagi, dimulai mimpi buruk yang saya pikir tak pernah berakhir,” ucap Conte seperti dikutip
Goal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Bagi orang-orang yang dekat dan kenal saya, mereka tahu betapa saya sangat menderita dengan ide bahwa nama saya bisa terlibat dalam skandal memalukan Calcioscomesse (manipulasi skor),” tuturnya.
“Hari ini akhirnya mengakhiri sejarah kelam tersebut.”
Saat pertama menangani Juventus pada, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) pernah menskors Conte selama empat bulan berupa larangan memimpin klub dari bangku cadangan. Meski pada saat itu, Conte dinyatakan tak terlibat dalam kasus pengaturan skor antara Novara dan Siena pada 2011 silam.
“Seperti yang selalu saya katakan, bahkan kepada mereka yang menuduh saya, saya adalah manusia di olahraga dan saya tak tahu jalan lain untuk meraih sukses selain melalui pengorbanan dan dedikasi,” tutur Conte.
“Itu merupakan pengalaman buruk yang saya hadapi. Itu menunjukkan jalan yang saya ambil bukan jalur yang mudah.”
(bac)