Jakarta, CNN Indonesia -- Juara dunia WBO Asia Pasifik dan WBO Afrika, Daud Yordan, berjanji tampil dominan melawan petinju asal Argentina, Cristian Rafael Coria, di Montevideo, Uruguay, pada 4 Juni mendatang.
Selama kurang lebih dua bulan berlatih intensif di Bali bersama pelatih Craig Christian, Daud mengaku persiapannya sudah sangat maksimal. Ia sudah melahap seluruh program latihan fisik maupun teknik.
Daud berambisi untuk membawa pulang gelar WBA Internasional Kelas Ringan (61,2 kg) ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Coria) seperti kebanyakan petinju Amerika lainnya, bagus dari fisik maupun teknik dan konsisten. Jadi saya harus bisa bukan hanya mengimbangi tapi mendominasi setiap ronde agar saya bisa membawa gelar WBA ke Indonesia," kata Daud di Jakarta, Selasa (17/5) sore.
Daud menceritakan, pelatihnya kali ini lebih mengedepankan metode untuk bertarung dalam jarak dekat.
"Bertarung di ring yang kecil jadi petinju tak bisa lari ke mana-mana dan konstan memukul terus sepanjang 3 menit. Nah untuk ring besar kita gunakan pola apabila petinju lawan berlari-lari."
Daud enggan menargetkan KO melawan Cristian Rafael Coria. Namun, ia berharap bisa memenangkan laga dengan cepat.
"Kalau KO, saya pikir itu bonus dari sebuah kerja keras. Jadi ya kita tunggu, mudah-mudahan pertarungannya dapat kita selesaikan dengan cepat," katanya.
Selama berlatih, Daud kerapkali diingatkan Craig agar jangan mau terima pukulan, tapi lebih banyak menyerang. "Harus memukul duluan, jangan mau di belakang. Itu yang selalu diingatkan," ucapnya.
Daud pun berharap agar dapat bertarung dalam suasana yang netral di sana. Ia mengaku sudah terbiasa bertarung di negeri orang dan bukan sesuatu yang aneh baginya untuk menginjak Amerika Latin.
Mengenai jadwal tanding yang larut yakni pukul 22.00 waktu Uruguay, Daud merasa tidak ada masalah karena sudah adaptasi.
"Saya sudah coba latihan hingga jam 12 sampai jam 1 malam, kadang-kadang sampai jam 2. Jadi betul-betul terbiasa. Awal-awal memang susah, tapi lama-lama beradaptasi," ujar Daud.
(jun)