Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang muda Liverpool, Philippe Coutinho, mengingatkan rekan-rekannya untuk memutus rekam jejak buruk tak memenangi piala apapun dalam empat tahun terakhir.
Hal ini ia ungkapkan jelang pertarungan melawan Sevilla di final Liga Europa di Basel, Rabu (8/5) malam waktu setempat.
Menurut pemain kreatif asal Brasil itu, Liverpool beberapa kali di ambang kesuksesan namun tak berhasil mengambil langkah terakhir yang membuat mereka menggondol trofi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu contohnya adalah ketika mereka lolos ke final Piala Inggris pada Februari lalu. Sempat memaksakan pertandingan berjalan ke babak pertambahan waktu, The Reds kemudian hanya bisa menatap para pemain Manchester City menjadi juara.
"Kami di Brasil punya kata-kata untuk menggambarkan hal itu yaitu 'membentur tiang gawang' dan kami melakukannya beberapa kali," kata Coutinho seperti dikutip dari
ESPN.
"Karena itu sangat penting bagi kami untuk benar-benar mencapai dan memenangi sesuatu bersama Liverpool. Hal ini akan menjadi spesial bagi semua orang di klub dan juga untuk seluruh anggota skuat."
Kemenangan melawan skuat asuhan Unai Emery di Basel juga akan berarti Liverpool mendapatkan satu tempat di kompetisi teratas Eropa, Liga Champions. Namun Coutinho mengakui bahwa hal itu tidak berada dalam benaknya saat ini.
"Bagi saya pribadi, memenangi gelar adalah hal paling penting," katanya. "Konsekuensi paling positif memenangi piala adalah mendapatkan satu tempat di Liga Champions tapi skuat kami fokus pada Piala."
Coutinho kemudian memuji kehadian Juergen Klopp yang telah melakukan berbagai perubahan sejak menggantikan Brendan Rodgers, Oktober lalu. Coutinho merasa perubahan paling signifikan adalah soal mental.
"Ini baru enam bulan dan kami bermain di final kedua, sehingga ini adalah kesempatan yang hebat. Perubahan yang ia lakukan punya peran besar dalam hal itu."
(vws)