Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir dipastikan Persija Jakarta tak bisa lagi menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, sebagai markasnya mulai Juni mendatang. Sebab, stadion terbesar di Indonesia itu bakal segera dipugar untuk persiapan Asian Games 2018.
Meski telah mengantongi izin dari pengelola Stadion Manahan Solo, panitia pelaksana (panpel) pertandingan Persija masih menjajaki penggunaan Wibawa Mukti (Cikarang) dan Pakansari (Cibinong) yang terletak di Jawa Barat.
"Stadion Manahan jadi opsi terakhir karena pengelola juga sudah kasih lampu hijau," kata Ketua Panpel Persija Bobby Kusumahadi kepada CNNIndonesia, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun, kami masih mencoba untuk mendapatkan izin menggunakan Wibawa Mukti dan Pakansari yang letaknya lebih dekat dari Jakarta."
Menurut Bobby, Wibawa Mukti dan Pakansari cukup ideal untuk menggelar laga kandang Persija. Lokasinya yang tak jauh dari ibu kota akan lebih mudah diakses oleh The Jakmania, suporter Persija.
"Bukan hanya berbicara keuntungan penjualan tiket saja, banyaknya pendukung yang datang bisa berpengaruh positif kepada pemain. Makanya, kami akan berupaya mengantongi izin dari salah satu stadion ini," tutur Bobby.
Sejauh ini, panpel Persija tinggal menunggu surat izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga Karawang. Sebab, hingga kini surat penggunaan stadion belum diserahkan oleh pihak pengembang.
Di laman resmi Indonesia Soccer Championship (ISC), Persija menyantumkan Stadion Wibawa Mukti dan SUGBK sebagai
homebase-nya.
Peluang lebih besar justru datang dari pengelola Pakansari. Sebab, stadion yang berkapasitas 30 ribu penonton itu sudah boleh disewakan secara komersial.
Klub PS TNI pun dipastikan bakal menjalankan laga kandangnya di Pakansari. Jika ingin tetap menggunakan stadion tersebut, Persija harus mencari jadwal kosong untuk menghindari benturan jadwal dengan PS TNI.
"Saya rasa tidak masalah. Tinggal dicocokkan waktunya saja, bahkan kita bisa ubah jadwal pertandingan dari jauh-jauh hari jika memang fix menggunakan Pakansari," ujarnya.
Kedua stadion alternatif Persija itu memiliki kapasitas 30 ribu penonton. Meski berada di wilayah Jabar, namun jarak tempuh kedua stadion ini diyakini tidak akan menimbulkan gesekan dengan pendukung Persib Bandung yang juga tersebar di Bogor dan Karawang.
Maklum, rivalitas suporter Persija (Jakmania) dan Persib (Bobotoh) kerap berujung bentrok fisik hingga merebut nyawa.
Tetap Lobi GBKKendati demikian, Bobby mengaku masih tetap menunggu hasil lobi Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat dengan Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia menyangkut perizinan GBK.
Sebelumnya, Djarot berjanji akan menyurati Setneg untuk menangguhkan renovasi SUGBK, setidaknya hingga bulan Juni. Di mana Macan Kemayoran masih memiliki jatah dua laga kandang di Jakarta menjamu PS TNI (10/6) dan Sriwijaya FC (26/6).
"Kami masih tunggu hasil lobi Pak Wagub. Sebab hingga kini belum ada jawab dari Setneg," ujar Bobby.
Sebelumnya, pihak Persija sempat melobi penggunaan Stadion Patriot. Namun, stadion yang terletak di Kabupaten Bekasi itu masih dalam tahap renovasi untuk kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
(jun)