LAPORAN DARI KUNSHAN

Pelatih Tak Mau Bebani Tunggal Muda Indonesia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mei 2016 07:39 WIB
Pelatih tunggal putra Indonesia menilai para tunggal putra Denmark lebih berpengalaman, namun dalam situasi final apapun bisa terjadi.
Pelatih tunggal putra Hendry Saputra ketika menyaksikan pebulutangkis didikannya berlaga di Piala Thomas. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
Kunshan, CNN Indonesia -- Pelatih tunggal putra Hendry Saputra menegaskan dirinya tak akan terlalu membebani para pemain muda di nomor tunggal putra yang akan turun di partai final Piala Thomas lawan Denmark, Minggu (22/5) siang nanti.

Para tunggal putra muda Indonesia, Jonatan Christie, Anthony Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa terbukti bisa ambil peran penting pada keberhasilan Indonesia lolos ke partai puncak di Piala Thomas kali ini.

Kini, Indonesia tinggal butuh satu kemenangan lagi untuk membawa Piala Thomas kembali ke Tanah Air. Untuk bisa mewujudkan itu, pemain-pemain tunggal putra Indonesia bakal menghadapi tunggal putra Denmark yang terbilang cukup tangguh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bila melihat kekuatan, tunggal putra Denmark lebih berpengalaman namun dalam situasi seperti ini apapun bisa terjadi.”

“Pemain nomor satu dunia seperti Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong saja bisa tegang dan tak mampu mengatasi tekanan di ajang seperti ini,” kata Hendry di Kunshan.

Karena itu Hendry tak akan terlalu menuntut dan memberikan beban terlalu tinggi kepada para pemain muda miiknya.

“Saya hanya berharap bahwa mereka bisa tampil di level permainan terbaik mereka sejak awal pertandingan.”

“Soal strategi dan yang harus dilakukan terhadap lawan secara detail, hal itu akan terus dikomunikasikan ketika pertandingan berlangsung setelah kami melakukan pengamatan terhadap permainan lawan,” ujar Hendry.

Hendry menegaskan bahwa sejauh ini tunggal putra Indonesia telah bermain dengan baik sepanjang gelaran Piala Thomas.

“Para pemain muda sudah tampil baik, mereka bisa menikmati permainan ketika dipercaya turun ke lapangan.”

“Jonatan Christie sempat gugup di babak semifinal dan dari situ kami coba kembali koordinasikan agar hal tersebut tak terulang,” ucap Hendry. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER