LAPORAN DARI KUNSHAN

Tommy Sugiarto Kalah di Partai Pembuka Final Piala Thomas

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mei 2016 13:04 WIB
Sempat terlihat akan mencuri game kedua, Tommy Sugiarto pada akhirnya menyerah dari pebulutangkis nomor empat dunia, Viktor Axelsen.
Tommy Sugiarto menjadi tunggal pertama Indonesia di final Piala Thomas. (CNN Indonesia/Putra Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Langkah Indonesia merebut Piala Thomas 2016 tersendat di partai pembuka setelah tunggal pertama, Tommy Sugiarto, kalah dua game langsung dari tunggal Denmark, Viktor Axelsen, 21-17 dan 21-18, Minggu (22/5).

Tommy yang menduduki peringkat delapan dunia, sering kali berada di bawah tekanan pebulutangkis nomor empat dunia itu.

Axelsen bermain agresif dan sering melancarkan smash untuk memanfaatkan perbedaan tinggi badan. Sementara Tommy coba bermain sabar dan memancingnya mati langkah dengan bola-bola menyilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tommy sebenarnya punya kesempatan merebut game kedua setelah sempat unggul jauh 18-14, namun ia mengakui kehilangan konsentrasi jelang pertandingan usai.

"Di akhir game kedua saya kehilangan fokus dan antisipasi terhadap serangan lawan," kata Tommy. "Soal cedera, saya sempat merasakaannya di awal pertandingan. Namun seiring berjalannya waktu, efeknya tak lagi terasa."

"Usai game pertama, pelatih menginstruksikan agar saya tak banyak memberikan kesempatan Axelsen untuk menyerang. Saya sudah coba jalankan strategi itu tapi tak fokus di akhir.

Bola Smash Axelsen Sering Merepotkan

Axelsen unggul cepat 7-2 di awal game pertama setelah tiga smash-nya membuat Tommy tak berkutik. Dua kesalahan pengembalian Axelsen membuat Tommy bisa menyusul 4-7, namun lagi-lagi satu smash pemain 22 tahun itu membuat Tommy kehilangan poin dan tertinggal 4-8.

Tommy kemudian mulai bermain tenang dan memberikan bola yang sukar dijangkau. Ia mulai menipiskan selisih angka menjadi 6-8 dan kemudian 8-10. Satu smash Tommy ke pojok lapangan kemudian membuat skor menjadi 9-10.

Dua kali pengembalian Tommy yang menyangkut di net membuat Aelsen kembali memperlebar jarak menjadi 12-9.

Kedua pebulutangkis ini terlibat dalam reli panjang ketika kedudukan 13-11 untuk keunggulan Axelsen. Penemapatan bola menyilang Tommy ke pojok lapangan kurang akurat sehingga Axelsen kembali menjauh, 14-11.

Setelahnya Axelsen sempat unggul selisih empat bola, namun ia pun melakukan beberapa kali kesalahan sehingga Tommy mengejar, menjadikan skor 14-16 dan 15-17.

Tunggal Denmark itu kemudian sukses melancarkan beberapa kali smash dan menutup game pertama dengan 21-17.

Di game kedua, giliran Tommy yang unggul 5-2 lebih dulu melalui bola-bola menyilangnya dan memaksa pengembalian Axelsen menyangkut di net. Permainan Tommy direspons Axelsen dengan meningkatkan ritme permainan sehingga ia bisa menjadikan skor 6-6.

Dua kali smash Axelsen kemudian membuatnya berbalik unggul 8-7.

Tommy tak mau membiarkan lawannya mendapatkan angin dan coba memperlebar selisih menjadi 13-7 dan 14-10. Axelsen merespons hal ini dengan lagi-lagi memberikan tekanan dengan bola smash. Strategi ini membuat jarak angka menipis menjadi 15-12 dan 15-13.

Terjadi pertarungan ketat untuk berebut angka-angka selanjutnya, dan satu bola dropshot tajam Tommy membuatnya kembali unggul 18-15.

Tapi Axelsen kemudian bermain sempurna dan merebut enam poin secara beruntun untuk merebut game kedua 21-18.

Di partai selanjutnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi Mads Conrad-Petersen/Mads Pierel Kolding.

Catatan redaksi: Tulisan diperbarui pada 13.15 WIB untuk menambahkan komentar Tommy Sugiarto usai pertandingan. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER