Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berencana menggalakan pengembangan infrastruktur Indonesia Timur sebagai industri olahraga.
Imam mengatakan, pemerintah akan merumuskan kebijakan besar di 2017 nanti terkait konsentrasi kebijakan terhadap olahraga unggulan di masing-masing provinsi maupun kabupaten Indonesia.
"Kami sementara memotret, NTT (Nusa Tenggara Timur) adalah lumbung atletik. Semoga ke depan ini dapat menjadi suatu rumusan yang pasti, NTT dapat menjadi tempat pertandingan atletik level dunia," kata Imam di Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti halnya kita memotret Papua jadi provinsi sepak bola, NTT provinsi atletik. Dan mungkin NTB itu (olahraga) yang lain, kita akan lihat itu nanti."
Imam berkunjung ke Labuan Baho untuk menghadiri penutupan Tour de Flores. Lomba balap sepeda selama lima hari itu menjadi yang pertama digelar di Flores.
Mayoritas masyarakat Flores sebenarnya tetap menyukai sepak bola ketimbang sepeda atau atletik. Turnamen antar-kabupaten pun kerap digelar sebagai wadah bagi pesepak bola lokal.
Minimnya fasilitas membuat masyarakat lebih memilih cabang olahraga yang mudah dimainkan seperti sepak bola dan voli. Sementara balap sepeda membutuhkan dana yang cukup tinggi untuk membeli sepeda ataupun perlengkapan pendukungnya.
"Atau bela diri. Di sini ada olahraga yang namanya 'mencaci', yaitu bertarung dengan menggunakan kulit kerbau," kata Andi Muslimin, warga Pulau Komodo.
Kendati begitu, Imam mengaku kagum dengan semangat tinggi masyarakat yang memiliki tekad melahirkan prestasi di tengah keterbatasan. Ia berharap pengusaha swasta juga ikut tergerak dalam pembangunan untuk mendukung kerja sama pemerintah daerah dan pusat.
"Di NTT dan beberapa kabupaten yang potensial dan tentu butuh kerja sama yang pasti antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan dunia usaha untuk membangun bersama-sama sarana (olahraga) itu,"ujarnya.
(jun)