Jakarta, CNN Indonesia -- Louis van Gaal dipecat Manchester United setelah mempersembahkan gelar Piala FA. Namun, pelatih asal Belanda itu bukan pelatih pertama yang terdepak dari sebuah klub meski sudah memberikan gelar bergengsi.
Manajemen MU memutuskan untuk memecat Van Gaal, Senin (23/5), meski pelatih 64 tahun itu masih memiliki kontrak satu tahun tersisa. Pemecatan dilakukan dua hari setelah MU mengalahkan Crystal Palace 2-1 di final Piala FA.
Sejumlah pelatih ternama juga pernah merasakan apa yang dialami Van Gaal. Berikut ini sejumlah pelatih yang memiliki nasib sama dengan Van Gaal, dipecat meski berhasil memberikan gelar:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Fabio Capello Gelar La Liga tidak mampu menyelamatkan posisi Fabio Capello di Real Madrid. (REUTERS/Maxim Shemetov) |
Meski berhasil memberi Real Madrid gelar La Liga ke-30 pada musim 2006/2007, pelatih veteran Italia itu tetap dipecat Los Blancos pada akhir musim. Capello dianggap gagal setelah Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions setelah dikalahkan Bayern Munich.
2. Vicente Del Bosque Vicente Del Bosque merupakan pelatih tersukses Real Madrid di era sepak bola modern. (REUTERS/Marcelo del Pozo) |
Sama seperti Capello, Del Bosque juga didepak Madrid pada akhir musim 2002/2003 meski memberikan banyak gelar bergengsi bagi klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut, termasuk dua trofi Liga Champions dan dua La Liga.
Del Bosque didepak Madrid beberapa hari setelah El Real memastikan gelar La Liga ke-29. Del Bosque diklaim tidak sejalan dengan visi Florentino Perez yang memegang kendali bursa transfer era Los Galacticos. Sepeninggalan Del Bosque, Madrid sempat paceklik gelar sebelum Capello akhirnya datang.
3. Kenny Dalglish Kenny Dalglish dipecat Liverpool meski meraih gelar Piala Liga. (Paul Gilham/Getty Images) |
Meski membawa Liverpool ke final Piala FA dan menjadi juara Piala Liga musim 2011/2012, King Kenny dipecat manajemen The Reds menyusul hasil buruk di Liga Primer.
Pada musim itu Liverpool finis di peringkat delapan, posisi terburuk klub di liga sejak 1994. Pemilik Liverpool John W. Henry ketika itu mengatakan, andai Liverpool menang atas Chelsea di Piala FA sekalipun, Dalglish akan tetap dipecat. Manajemen Liverpool kemudian merekrut Brendan Rodgers.
4. Roberto Di Matteo Chelsea diklaim tidak menghargai Roberto Di Matteo yang memberi gelar Liga Champions. (REUTERS/ Eddie Keogh) |
Enam bulan setelah mengantarkan Chelsea merebut gelar Liga Champions pertama dalam sejarah, November 2012, Di Matteo dipecat manajemen The Blues. Pemecatan Di Matteo terbilang mengejutkan, pasalnya Chelsea sempat diklaim akan memberi kesempatan pelatih asal Italia itu hingga akhir musim 2012/2013.
Gelar Liga Champions merupakan trofi yang sangat diimpikan pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Namun, hasil buruk di Liga Primer dan tersingkir di babak grup Liga Champions tetap membuat Di Matteo tersingkir. Di Matteo juga memberi Chelsea gelar Piala FA pada 2012. Di Matteo tetap mendapat gaji hingga Juni 2014 dari Chelsea.
5. Jose Mourinho Jose Mourinho dipecat Chelsea untuk kali kedua pada Desember 2015. (Reuters / Dylan Martinez) |
Pada Desember 2015, Mourinho untuk kali kedua dipecat Chelsea. Pemecatan itu terjadi tujuh bulan setelah The Special One mempersembahkan gelar Liga Primer Inggris musim 2014/2015. Pada musim itu Mourinho juga berhasil merebut trofi Piala Liga bersama Chelsea.
Tercatat Chelsea hanya meraih sembilan kekalahan dari 16 pertandingan di awal musim ini. Manajemen Chelsea kemudian menunjuk Guus Hiddink sebagai pengganti Mourinho sampai akhir musim ini.
6. Jupp Heynckes Jupp Heynckes membawa Bayern Munich untuk kali pertama meraih treble. (Getty Images) |
Heynckes merupakan korban kedatangan Pep Guardiola di Bayern Munich. Ketika musim 2012/2013 setengah jalan, Januari 2013, Bayern telah mengumumkan kedatangan Guardiola sebagai pengganti Heynckes.
Manajer umum Bayern Uli Hoenes mengatakan bukan keputusan Heynckes untuk meninggalkan Bayern dan klub berambisi mendatangkan Guardiola, yang sempat vakum satu musim setelah meninggalkan Barcelona.
Heynckes membuktikan Bayern membuat kesalahan dengan mendepaknya, setelah pada akhir musim 2012/2013 Die Roten untuk kali pertama meraih treble. Pencapaian itu tidak pernah diraih Guardiola selama tiga musim meraih Bayern.
(har)