Jakarta, CNN Indonesia -- Terpilihnya Jose Mourinho sebagai manajer baru Manchester United mewujudkan keinginan manajer asal Portugal itu sejak lama, bahkan sebelum ia kembali ke Liga Inggris untuk menangani Chelsea pada 2013 lalu.
Nama Mourinho memang sempat disebut-sebut akan menggantikan Sir Alex Ferguson ketika manajer legendaris The Red Devils itu pensiun. Namun pada akhirnya Ferguson lebih memilih seorang David Moyes untuk mewarisi kerajaan Manchester United sebagai salah satu klub terbesar di dunia.
Menurut jurnalis
El Pais yang menulis buku soal Mourinho, Diego Torres, kabar pemilihan Moyes bahkan membuat sang mantan manajer Inter Milan itu menangis meraung-raung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mourinho...menyangka bahwa Ferguson bukan hanya sekutunya, tapi juga sahabat dan pelindungnya. Mourinho yakin bahwa mereka punya satu keterikatan khusus yang didasari kepercayaan. Ia juga yakin bahwa gelar-gelarnya adalah bukti sahih kepantasannya menjadi pelatih MU ketimbang yang lainnya."
"Ketika ia menyadari bahwa Ferguson memilih Moyes, sang pelatih Everton, ia disambar oleh ketidakpercayaan luar biasa. Moyes belum pernah memenangi apapun!" demikian bunyi salah satu bagian buku
Prepare to Lose: the Mourinho Era.
Buku tersebut juga mengungkapkan bahwa satu tahun sebelum Ferguson mundur, pihak Mourinho dan agennya yaitu Jorge Medes, sibuk menghubungi media-media untuk membocorkan berita soal persahabatannya dengan Ferguson.
Hal ini dilakukan untuk menyiapkan jalan Mourinho mengambil alih tahta Ferguson di Old Trafford.
 Jose Mourinho kerap terlibat pertikaian semasa di Chelsea. (Laurence Griffiths/Getty Images) |
Jalan karier Mourinho berubah ketika salah satu legenda MU, Bobby Charlton, mengungkapkan keraguannya pada sosok Mourinho. Charlton menganggap karakter Mourinho tak panas untuk klub sebesar MU.
Saat itu Mourinho yang sedang melatih Real Madrid memang kerap terlibat kisruh, mulai dari perselisihan dengan Iker Casillas di ruang ganti hingga sempat menusukkan jari pada mata asisten pelatih Pep Guardiola di Barcelona, Tito Vilanova.
"Seorang pelatih United takkan melakukan yang perbuat pada Tito Vilanova," kata Charlton ketika ditanyai apakah Morinho pantas jadi penerus Ferguson. Charlton bahkan menegaskan bahwa Ferguson pun sebenarnya tak senang-senang amat dengan sosok Mourinho.
Keraguan Charlton tersebut kemudian mewujud dan Moyes pun terpilih sebagai pelatih MU.
Mourinho lalu mengambil tawaran Roman Abramovich untuk kembali melatih Chelsea. Ketika ia datang ke Inggris, Mourinho coba meredam isu bahwa ia ditolak Ferguson dengan memberikan wawancara pada media. Ia menuturkan bahwa rencananya sejak semula memang untuk kembali ke Stamford Bridge.
"Saya tahu Ferguson pensiun dari beberapa bulan lalu," katanya. "Saya akan menolak semua pekerjaan di dunia --pelatih Manchester United, dan semua pekerjaan-- hanya untuk Chelsea."
Tiga tahun berselang, kini keinginan Mourinho pun terwujud. Pada Kamis (26/5), The Special One menandatangani kontrak bersama Manchester United.
(vws)