Materazzi Dukung Zidane Juara Liga Champions

Jun Mahares | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Mei 2016 19:12 WIB
Marco Materazzi mendukung Zinedine Zidane musuhnya di Piala Dunia 2006 untuk menjuarai Liga Champions di San Siro, Milan, Minggu (29/5) dini hari WIB.
Marco Materazzi pernah mencicipi juara Liga Champions bersama Internazionale Milan pada tahun 2012.(Getty Images/Shaun Botterill)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bukan Marco Materazzi namanya jika tidak melakukan hal yang kontroversial. Kali ini, mantan pemain Inter Milan itu justru memberikan dukungan kepada 'musuhnya' Zinedine Zidane untuk menjuarai Liga Champions di San Siro, Minggu (29/5) dini hari WIB.

Menariknya, Zidane yang kini membesut Real Madrid pernah berseteru dengan Materazzi di final Piala Dunia 2006. Kala itu Zidane masih menjadi pemain kunci Les Blues, sebaliknya Materazzi juga andalan lini belakang tim nasional Italia.

Seluruh dunia dikejutkan dengan sikap temperamental yang dipertontonkan Zidane. Sebab, ia lebih dikenal sebagai sosok pendiam dan jarang melakukan konfrontasi berlebihan kepada lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pada partai puncak perhelatan sepak bola terakbar itu, Zidane kedapatan menanduk dada Materazzi hingga terjatuh. Wasit pun langsung mengganjar Zidane dengan kartu merah.

Zizou pernah membeberkan alasannya menanduk Materazzi dengan begitu emosional. Ia mengaku tak kuasa menahan amarah karena ibundanya yang dijadikan bahan ejekan oleh bek berpostur tinggi itu.

Italia pun akhirnya keluar sebagai juara Piala Dunia 2006 di Jerman melalui adu penalti.

Didasari Dendam Lebih Besar

Meski sempat punya kisah tak harmonis, namun Matrix -sapaan Materazzi- punya asalan tersendiri kenapa ia kini mendukung Zidane. Selain tidak menyukai Rafael Benitez, ia juga mengaku menyimpan dendam kepada Diego Simeone.

"Saya sempat mengatakannya pada Desember lalu, jika Real memecat (Rafael) Benitez, maka mereka akan mencapai final Liga Champions," kata Materazzi kepada Mediaset Premium.

"Madrid membutuhkan pelatih sejati atau setidaknya tidak melakukan kerusakan. Zidane adalah pelatih yang baik, dan saat ini mereka berada di sana (final)."

Dukungan kepada Zidane diberikan karena Materazzi tidak menyukai Benitez yang sempat menjadi pelatihnya di Inter Milan. Kala itu, Matrix nyaris tak pernah masuk dalam skuat utama Benitez.

Sementara dendamnya kepada Simeone dipicu pada peristiwa menyedihkan bagi Inter di tahun 2002. Saat itu Simeone yang hijrah ke Lazio justru menjadi batu sandungan kekalahan Inter 2-4 di akhir musim.

Kekalahan itu menyebabkan La Beneamata gagal menyabet trofi Serie-A di depan mata dan harus menyerahkannya kepada rivalnya, Juventus.

"Saya mendukung mereka yang memberikan saya memori indah, bukan yang buruk. Saya mendukung Zidane karena Simeone mencuri Scudetto pada 5 Mei 2002,"

Anehnya lagi, Materazzi ternyata berharap Simeone kembali ke Inter untuk bertugas sebagai pelatih.

"Bisakah Simeone memenangi Liga Champions dan kembali ke Inter? Dia adalah pelatih bagus, saya harap dia bisa datang ke San Siro, tapi tidak berharap dia menang (lawan Madrid)."
(jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER