Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Formula One (F1) asal Indonesia, Rio Haryanto, mengaku puas dengan hasil babak kualifikasi GP Monako, Sabtu (28/5). Rio menganggap start posisi ke-19 merupakan posisi yang bagus di GP Monako.
Rio menjadi salah satu pebalap yang tersingkir di Q1. Namun, dengan catatan waktu 1 menit 17,295 detik, pebalap 23 tahun itu akan start di depan Wehrlein yang mencatatkan waktu terbaik 1 menit 17,452.
Rio juga akan start di depan Max Verstappen (Red Bull Racing) yang mengalami kecelakaan di Q1. Sementara Felipe Nasr (Sauber) akan start dari posisi belakang setelah mobil C35 yang dikendarainya mengalami kegagalan mesin di Q1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang dengan kualifikasi GP Monako pertama saya. Saya mendapatkan lap bagus, yang sangat maksimal dan berlangsung menarik. Ini tidak mudah karena temperatur ban menurun sepanjang waktu," ujar Rio.
Rio mengatakan start posisi ke-19 cukup bagus untuk memanfaatkan kesalahan sejumlah pebalap yang berada di depannya. Pebalap kelahiran Surakarta itu pun berharap bisa mendapat keberuntungan pada balapan Minggu (29/5).
"Jelas, setiap posisi penting di sini. Jadi meskipun saya mulai di dekat posisi belakang, ini sudah satu tempat lebih baik jika situasi berubah-ubah di trek. Kejadian itu sudah banyak terjadi, seperti yang kita lihat dengan dua bendera merah di sesi Q1," ucap Rio.
"Jadi malam ini kami akan mempelajari strategi apa yang dapat membantu kami memanfaatkan peluang tersebut pada balapan besok. Saya benar-benar tidak sabar menjalani balapan. Di Monako apa pun bisa terjadi, jadi saya menghadapi balapan dengan siap mengambil keuntungan dari setiap posisi yang mungkin dapat saya rebut."
Rio memiliki kenangan indah di Sirkuit Monte Carlo. Pada musim 2014, Rio untuk kali pertama meraih podium di ajang GP2 Series ketika tampil di sesi balapan sprint GP Monako. Ketika itu Rio yang memperkuat Caterham finis di posisi ketiga.
(har)