Loew Kecewa Cara Jerman Bertahan

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2016 04:50 WIB
Joachim Loew melihat Jerman tak menampilkan cara bertahan yang bagus saat menghadapi Slovakia di Augsburg.
Joachim Loew kecewa melihat cara Jerman bertahan di laga lawan Slovakia. (REUTERS/Wolfgang Rattay )
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Jerman Joachim Loew mengakui Jerman memperlihatkan celah besar di lini pertahanan sehingga akhirnya harus kalah 1-3 dari Slovakia.

Jerman lebih dulu unggul 1-0 lewat Mario Gomez namun kemudian harus menderita tiga gol balasan dari Slovakia. Hasil ini tentu saja mengecewakan bagi Jerman yang berharap bisa meneruskan sukses mereka di Piala Eropa usai jadi juara dunia dua tahun lalu.

“Saya puas melihat bagaimana tim kami menyerang. Kami menghasilkan sejumlah pergerakan bagus di laga ini.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Namun saat bertahan kami kembali menunjukkan bahwa kami memang bermasalah. Jujur itulah yang harus saya katakan,” tutur Loew seperti dikutip dari situs resmi DFB.

Loew beranggapan celah besar yang ada di lini pertahanan Jerman tak lepas dari keputusannya untuk memainkan dua gelandang kreatif, Mario Goetze dan Julian Draxler secara bersamaan.

Kombinasi keduanya memang membahayakan ketika Jerman menyusun serangan, namun kehadiran dua pemain ini di lapangan bersamaan membuat keseimbangan tim saat bertahan sedikit berkurang.

“Mungkin hal itu dikarenakan kami memainkan dua tipe pemain nomor 10, Julian Draxler dan Mario Goetze di lapangan secara bersamaan.”

“Adanya kedua pemain itu membuat Slovakia menemukan banyak celah ketika melakukan serangan terhadap kami,” ucap Loew.

Laga ini sendiri sempat dihentikan lantaran hujan lebat disertai petir terus mengguyur. Kondisi lapangan yang tak ideal juga turut ambil andil dalam tidak berkembangnya pola permainan Jerman.

“Jeda antarbabak tadi adalah merupakan jeda terlama yang pernah saya lihat karena memang situasinya cukup berisiko bagi kedua tim.”

“Setelah kembali bermain, tim kami butuh adaptasi terhadap kondisi lapangan. Duel-duel perebutan bola di sepertiga daerah lawan kemudian sering terjadi karena umpan-umpan pendek tak bisa bekerja dengan baik di tengah kondisi lapangan yang basah seperti di laga tadi,” kata Loew berpendapat. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER