Mempertanyakan Konsistensi Copa America

Haryanto Tri Wibowo | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 22:00 WIB
Kurang dari satu tahun timnas Chile mengangkat trofi Copa America 2015, turnamen kontinental tertua di dunia tersebut kembali digelar.
Copa America merayakan 100 tahun turnamen tertua tersebut tahun ini. (REUTERS/Henry Romero)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski menjadi turnamen kontinental tertua di dunia, konsistensi Copa America hingga saat ini masih dipertanyakan. Pada 3 Juni mendatang, Copa America akan bergulir untuk kali kedua beruntun dalam waktu kurang dari satu tahun.

Kurang dari satu tahun timnas Chile mengangkat trofi Copa America 2015, turnamen antar-negara Amerika Selatan itu kembali digelar. Kali ini diberi nama Copa America Centenario, yang digelar untuk merayakan satu abad turnamen kontinental tertua tersebut.

Sejak kali pertama digelar pada 1916, 14 tahun sebelum FIFA berdiri, Copa America dikenal sebagai salah satu turnamen paling tidak konsisten penyelenggaraannya. Sempat digelar satu tahun sekali di awal diselenggarakan, perhelatan Copa America terus tidak konsisten.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) sempat menggelar Copa America satu tahun sekali, empat tahun sekali, bahkan satu tahun dua kali. Pada 1959, CONMEBOL menyelenggarakan Copa America di Argentina pada awal tahun dan di Ekuador pada akhir tahun.

Pada 1989, CONMEBOL mengubah Copa America menjadi turnamen dua tahunan. CONMEBOL kemudian menjadikan Copa America menjadi turnamen tiga tahunan sejak 2004.

Sejumlah perubahan jadwal itu dilakukan CONMEBOL untuk meningkatkan gengsi turnamen. Selain itu memberikan waktu cukup bagi persiapan para kontestan, dan yang paling penting adalah meningkatkan nilai jual Copa America.

Namun, CONMEBOL terlihat tidak pernah percaya diri dengan nilai jual Copa America. Setelah Copa America 2007 di Venezuela, Copa America selanjutnya seharusnya digelar pada 2010. Namun, CONMEBOL tidak berani menggelar turnamen di tahun yang sama dengan Piala Dunia 2010. Copa America pun diundur ke 2011.

Jika digelar 2011, maka turnamen Copa America selanjutnya digelar 2014. Tapi, lagi-lagi CONMEBOL mengundurnya ke 2015 setelah FIFA kembali menggelar Piala Dunia pada 2014. Kini kurang dari satu tahun, CONMEBOL memutuskan kembali menggelar Copa America Contenario di Amerika Serikat.

Kurang Menjanjikan

Banyak hal yang menjadi pertimbangan CONMEBOL terus mengubah jadwal Copa America. CONMEBOL sepertinya menyadari Copa America kalah bersaing dalam perebutan sponsor dengan ajang internasional lainnya, bahkan dengan Olimpiade.

Meski diikuti sejumlah pemain terbaik dunia, bahkan Lionel Messi dan Neymar, Copa America tidak terlalu diminati dari segi hak siar. Di Asia contohnya, khususnya Asia Tenggara, pertandingan Copa America biasanya digelar saat orang-orang sedang berada di kantor.

Faktor lainnya adalah, sebagian besar pemain bintang tidak akan dalam kondisi segar menjalani turnamen setelah tampil satu musim penuh bersama klub-klub Eropa.

Untuk mengantisipasi kelelahan pemain, CONMEBOL memutuskan pertandingan perempat final dan semifinal Copa America Centenario akan langsung ke adu penalti jika kedua tim bermain imbang di 90 menit laga. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER