La Nyalla Diklaim Siap Mundur, PSSI Bergerak Menuju KLB

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 20:24 WIB
Ketua Umum nonaktif PSSI, La Nyalla Mattalitti, diklaim mundur dari jabatannya dan membuka ruang untuk Kongres Luar Biasa (KLB).
Ketua Umum PSSI (nonaktif) La Nyalla Mattalitti mundur dari jabatannya dan bersiap untuk menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). (Detikcom/Rengga Sancaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum nonaktif La Nyalla Mattalitti diklaim bersedia mundur dan membuka ruang untuk terlaksananya Kongres Luar Biasa (KLB). Demikian diungkapkan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Toni Apriliani, Rabu (1/6).

"Seperti yang kita dengar di media-media, Pak Nyalla siap untuk mundur demi harkat sepak bola di federasi. Jadi kami segera bergerak untuk melaksanakan KLB," ucap Toni.

Terkait dengan keputusan La Nyalla untuk mundur dari jabatannya itu diakui Toni telah diketahui PSSI sejak rapat exco terakhir dan sebelum Pelaksana Tugas Ketua Umum Hinca Pandjaitan bertolak ke Meksiko untuk menghadiri kongres FIFA.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu (keputusan La Nyalla) sudah sejak rapat exco terakhir. Sebelum Pak Hinca ke Meksiko. Sekarang juga kan Pak Nyalla sudah berbicara juga di media," ujar Toni menjelaskan.

Meski demikian, Toni mengaku belum pernah bertemu dengan La Nyalla sejak tiba di Indonesia, Selasa (31/5) malam.

Sebelumnya, orang nomor satu PSSI itu sempat menghilang setelah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur senilai Rp5,3 miliar.

Ia diduga menggunakan dana hibah Kadin sebesar Rp5,3 miliar untuk kepentingan pembelian saham dalam penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering) Bank Jatim pada 2012.

Ini adalah kali ketiga sprindik dikeluarkan oleh Kejati Jawa Timur kepada La Nyalla. Pada penerbitan dua sprindik sebelumnya, La Nyalla berhasil lolos dari status penyakitan pasca diterimanya gugatan praperadilan oleh PN Surabaya.

Verifikasi Tertunda

Kendati jalan menuju KLB sudah semakin terbuka, langkah menuju KLB itu terhambat lantaran proses verifikasi suara yang urung dilakukan.

Pasalnya, kendati telah mengundang pihak pemegang hak suara dari Kelompok 85 yang menginginkan KLB selama dua hari terakhir, hingga kini belum ada yang memenuhi undangan PSSI.

"Verifikasi hari ini tidak ada yang hadir. Kami konsisten akan tetap menunggu para voters yang mengusulkan KLB karena memang semuanya sudah kami persiapkan," ujar Toni.

Menurut Toni, upaya PSSI untuk melakukan proses verifikasi hanya untuk melegitimasi kebsahan suara anggota agar diterima FIFA dan AFC.

"Dulu ketika berada di Komite Penyelamat Sepak Bola (KPSI), kami mengajukan dokumen ke AFC dan FIFA (untuk melakukan KLB). Tapi di sana ditolak (dokumen yang tak layak)," ujar Toni menjelaskan.

"Jadi jangan sampai hal itu terulang lagi. Oleh karena itu kami akan tetap memberi ruang kepada para voters yang mendorong dilaksanakannya KLB."

Berdasarkan verifikasi internal yang telah dilakukan PSSI, Toni menyatakan masih ada beberapa dokumen yang belum sempurna. Termasuk kop surat dukungan KLB yang merupakan hasil fotokopi, tanda tangan pengurus hasil scan, hingga tak adanya materai.

"Nantinya takutnya semua itu ditolak dan jadinya tidak memenuhi 2/3 anggota (yang merupakan syarat KLB)," ujar Toni melanjutkan. (jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER