Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memanggil PT Gelora Trisula Semesta (GTS), Senin (30/5) mendatang, terkait dengan kericuhan suporter yang belakangan marak terjadi di Indonesian Soccer Championship (ISC) 2016.
Hal itu dilontarkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot Dewa Broto, JUmat (27/5).
"Senin Menpora akan mengundang PT GTS. Apa yang dibahas adalah Kemenpora ingin perkembangan terbaru tentang kompetisi yang sedang berlangsung saat ini (ISC)," ujar Gatot di Lapangan C Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain itu kami juga ingin mengetahui penyelesaian kisruh suporter dan bagaimana agar hal itu tak terulang lagi."
Dalam pertemuan itu Gatot berharap pihaknya mampu mendorong PT GTS agar dapat berkoordinasi dengan PSSI terkait kericuhan suporter.
Pasalnya, kericuhan suporter yang belakangan terjadi sempat mengakibatkan dua korban jiwa yang berasal dari dua klub; Persija Jakarta dan PSS Sleman.
Sebelumnya, salah satu suporter Persija, Muhammad Fahreza, diduga meninggal akibat dianiaya pihak keamanan, ketika klub ibu kota itu tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 13 Mei lalu.
Satu pekan berselang, suporter PSS, Stanislaus Gandhang Deswara (16), diduga meninggal akibat bentrokan dengan suporter lainnya di Jalan Magelang KM 14, Triharjo, Sleman, Minggu (22/5) dini hari WIB.
Tak hanya itu, suporter tim PS TNI juga terlibat bentrokan dengan pendukung Persegres Gresik, Minggu (22/5). Peristiwa ini menyebabkan sembilan suporter Gresik harus dilarikan ke rumah sakit karena menderita luka cukup serius, sementara belasan lainnya luka-luka.
(jun)