'Jiwa Muda Marcus/Kevin Harus Direm'
Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 15:54 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memaklumi kekalahan yang dialami anak didiknya, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya, dari ganda nomor satu dunia, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong.
Marcus/Kevin kalah di babak kedua BCA Indonesia Terbuka 2016 dengan skor 15-21, 19-21 setelah bermain selama 45 menit. Mengenai permainan anak didiknya, Herry berpendapat pada mulanya Marcus/Kevin bermain baik.
"Strategi kami sudah jalan, tapi di tengah pertandingan jiwa muda Marcus/Kevin membuat mereka bermain terburu-buru. Harusnya yang seperti itu dapat direm. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki dari Marcus/Kevin," kata Herry kepada para awak media usai pertandingan, Kamis siang (2/6), di Istora Senayan.
Herry menjelaskan permainan Marcus/Kevin secara garis besar tidak sepenuhnya buruk.
"Awalnya mereka dapat mengimbangi permainan Dae/Seong, tapi kemudian mereka masih terburu-buru. Masih banyak yang harus dibenahi dari Marcus/Kevin. Walaupun kalah, mereka masih tampilkan yang terbaik dan memberikan perlawanan."
"Yong Dae/Yeon Seong tak mudah mengalahkan mereka. Kami instruksikan Kevin untuk lebih banyak main di depan dan jangan main bola panjang. Strategi itu bekerja," katanya.
Menurutnya, tingkat kemampuan ganda Korea Selatan itu memang di atas Marcus/Kevin dan keduanya masih jadi yang terbaik di nomor ganda putra.
"Yong Dae kualitas servisnya bagus sekali. Dia bisa menang tiga sampai empat poin dari bola servis dan sulit untuk membalikkan servisnya. Ketenangan mereka di lapangan matang sekali, membuktikan bahwa dirinya seorang pemain senior," ujarnya.
Mendatang, Herry akan memperbaiki kualitas bertahan Marcus/Kevin, ganda yang diprediksi akan menjadi andalan Indonesia di masa depan.
"Prospek mereka ke depan bagus, saya yakin mereka bisa di sepuluh besar akhir tahun ini," ucapnya.
(vws)
Marcus/Kevin kalah di babak kedua BCA Indonesia Terbuka 2016 dengan skor 15-21, 19-21 setelah bermain selama 45 menit. Mengenai permainan anak didiknya, Herry berpendapat pada mulanya Marcus/Kevin bermain baik.
"Strategi kami sudah jalan, tapi di tengah pertandingan jiwa muda Marcus/Kevin membuat mereka bermain terburu-buru. Harusnya yang seperti itu dapat direm. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperbaiki dari Marcus/Kevin," kata Herry kepada para awak media usai pertandingan, Kamis siang (2/6), di Istora Senayan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya mereka dapat mengimbangi permainan Dae/Seong, tapi kemudian mereka masih terburu-buru. Masih banyak yang harus dibenahi dari Marcus/Kevin. Walaupun kalah, mereka masih tampilkan yang terbaik dan memberikan perlawanan."
Menurutnya, tingkat kemampuan ganda Korea Selatan itu memang di atas Marcus/Kevin dan keduanya masih jadi yang terbaik di nomor ganda putra.
"Yong Dae kualitas servisnya bagus sekali. Dia bisa menang tiga sampai empat poin dari bola servis dan sulit untuk membalikkan servisnya. Ketenangan mereka di lapangan matang sekali, membuktikan bahwa dirinya seorang pemain senior," ujarnya.
Mendatang, Herry akan memperbaiki kualitas bertahan Marcus/Kevin, ganda yang diprediksi akan menjadi andalan Indonesia di masa depan.
"Prospek mereka ke depan bagus, saya yakin mereka bisa di sepuluh besar akhir tahun ini," ucapnya.
(vws)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK