Jakarta, CNN Indonesia -- Jonatan Christie baru saja terhenti di babak perempat final Indonesia Terbuka 2016. Meski demikian, Jonatan merupakan salah satu pemain muda yang mencuri perhatian dalam satu tahun terakhir.
Bagaimana pandangan Jonatan terhadap berbagai hal di dalam kariernya, berikut bagian pertama dari jawaban Jonatan atas pertanyaan-pertanyaan CNNIndonesia.com dalam sesi wawancara khusus di Istora Senayan, Jakarta.
Saat ini kamu sudah masuk 20 besar. Apa yang kamu rasakan di posisi saat ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti kata pelatih, semakin tinggi pohon, maka semakin kencang angin bertiup. Kini saya sudah ada di posisi 20 besar dan itu berarti saya harus membuktikan bahwa saya memang pantas ada di posisi sekarang dan mampu bertahan di persaingan yang semakin sengit.
Seberapa penting keberhasilan mengalahkan Lin Dan di mata Jonatan Christie?
Mengalahkan Lin Dan bagi saya merupakan sebuah prestasi tersendiri. Bisa dibilang, Lin Dan adalah Lionel Messi di dunia bulutangkis. Kemenangan atas Lin Dan bisa jadi modal besar untuk saya makin optimistis di masa depan.
Setelah Olimpiade, Lin Dan dan Lee Chong Wei akan mundur. Bagaimana persaingan tunggal putra setelah itu?Persaingan pastinya akan lebih terbuka. Seperti yang diketahui, Lin Dan dan Lee Chong Wei ada di level yang berbeda dibandingkan pemain lainnya. Mereka lebih stabil dan sulit dikalahkan oleh pemain lainnya.
Begitu mereka mundur, maka persaingan akan lebih terbuka. Kami, para pemain Indonesia juga memiliki peluang untuk memenangi gelar super series.
Tanpa Lin Dan dan Lee Chong Wei, siapa pemain yang akan diwaspadai dan jadi batu sandungan pemain-pemain Indonesia?Chen Long dan Viktor Axelsen merupakan pemain bagus, namun tidaklah sesolid dan setangguh Lin Dan dan Lee Chong Wei. Karena itulah saya yakin persaingan akan lebih terbuka.
Namun kami tak boleh hanya mewaspadai pemain-pemain yang ada di atas kami. Kami juga sudah diingatkan pelatih untuk tak lengah terhadap pemain-pemain muda negara lain yang secara peringkat masih ada di bawah kami.
Bagaimana bila Lin Dan dan Lee Chong Wei ternyata masih main usai Olimpiade?Hal tersebut tak boleh jadi alasan. Kami harus tetap bisa menapak naik karena mereka pun sudah berumur dan lebih tua, jadi kami harus bisa mengalahkan mereka.
Pelatih sendiri juga sudah mengatakan bahwa kami tinggal menunggu waktu untuk bisa melonjak ke peringkat yang lebih baik dan meraih prestasi yang lebih bagus.
Apakah menyesal gagal lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro?Saya baru mulai rutin terjun ke turnamen super series pada tahun lalu dan tidak dibebani target untuk bisa masuk kualifikasi Olimpiade.
Dengan jarak yang cukup dekat terhadap batas zona kualifikasi, mungkin memang ada sedikit rasa sesal, namun bukan merupakan sebuah sesal yang besar.
Bila saya lolos, pastinya akan sangat sulit juga untuk berbicara banyak di Olimpiade nanti. Satu hal yang bisa jadi sisi positif bila saya lolos Olimpiade adalah saya mendapatkan pengalaman berharga.
Apa target besar Jonatan dalam empat tahun ke depan?Saya tak terlalu fokus untuk target jangka panjang dan lebih memikirkan apa yang ada di depan mata, misalnya memperbaiki apa yang masih kurang dalam permainan saya di lapangan.
Namun untuk akhir tahun ini, saya berharap bisa masuk 10 besar meskipun tak gampang untuk bisa mewujudkannya.
Sejak kecil, nama Jonatan Christie sudah dikenal publik. Apakah hal itu membuat kamu terbebani?Sama sekali tidak. Saya hanya terus mencoba menikmati perjalanan karier saya. Saya sama sekali tak pernah memikirkan hal tersebut secara berlebihan.
Ayah Jonatan Christie begitu aktif mengantar dan menonton Jonatan sejak kecil. Apa komentar ayah terhadap dirimu sekarang?Papa berjasa besar terhadap karier saya karena papa terus menemani saya saat berlatih dan bertanding. Terkadang, saya terkenang saat saya harus lari dan papa mengikuti saya dari belakang dengan motor.
Kini, setelah di pelatnas, saya pun masih sering bercerita pada Papa tentang latihan yang saya jalani dan situasi yang sedang saya alami. Dari situ, Papa sering memberikan masukan dan mengingatkan saya.
Banyak atlet muda berbakat yang gagal melesat sesuai prediksi di saat senior. Bagaimana caramu menghindari hal tersebut?Yang terpenting adalah saya harus terus menjaga tanggung jawab saya sebagai atlet, dengan latihan dan bertanding secara serius.
Soal kehidupan di luar latihan, seperti bersosialisasi, saya rasa itu juga penting dibutuhkan karena sebagai atlet kami juga terkadang merasa jenuh terhadap kehidupan yang berisi latihan dan pertandingan.
(kid)