Gemuruh 'Eeeaa' Bukan Hanya untuk Indonesia

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Minggu, 05 Jun 2016 21:25 WIB
Para pebulutangkis top dunia mengucapkan rasa terima kasih kepada publik Istora yang sering memberikan dukungan untuk mereka.
Lee Chong Wei menjadi juara setelah mengalahkan Jan O Jorgensen di partai final Indonesia Terbuka 2016. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gemuruh Istora Gelora Bung Karno ternyata tak hanya tertuju pada pebulutangkis Indonesia. Pada tiap permainan-permainan yang menarik, publik Istora pun tetap memberikan dukungan.

Indonesia tak memiliki wakil di babak final BCA Indonesia Terbuka namun 70 persen dari kapasitas Istora tetap terisi. Para penonton tetap antusias memberikan dukungan kepada pebulutangkis yang di lapangan.

Lee Chong Wei yang baru saja menyamai rekor Taufik Hidayat dan Ardy B. Wiranata dengan merebut gelar keenam, menjadi salah satu pebulutangkis yang mendapatkan sambutan meriah di babak final.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dukungan penonton semakin bertambah karena lawan yang dihadapi Chong Wei adalah Jan O Jorgensen, pebulutangkis Denmark yang sering membuat Indonesia sakit hati dalam dua pekan terakhir.

Alhasil, ketika Chong Wei mampu mengalahkan Jorgensen dengan skor 17-21, 21-19, 21-17, Istora pun bertepuk tangan meriah merayakan kemenangan tersebut.

Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong juga merupakan salah satu pebulutangkis yang mendapatkan dukungan meriah dari penonton Indonesia dari tahun ke tahun. Dukungan penonton Indonesia turut mengantarkan mereka menang atas Chai Biao/Hong Wei, 13-21, 21-13, 21-16.

“Dukungan penonton Indonesia memang membuat kami bersemangat meskipun terkadang juga membuat kami gugup. Terima kasih atas dukungan penonton Indonesia,” ucap Lee Yong Dae.

“Kami melempar raket dan kaus sebagai bentuk terima kasih kami kepada penonton meskipun hal itu tidaklah sebanding,” kata Yoo Yeon Seong.

Bukan hanya babak final, dukungan kepada pemain-pemain non-Indonesia pun sudah terlihat sejak di babak sebelumnya. Selama lawan yang dihadapi bukanlah pemain Indonesia, maka masih ada peluang bagi tiap pemain untuk didukung oleh penonton Indonesia.

“Turnamen Indonesia Terbuka merupakan turnamen favorit saya karena atmosfer yang ada di sini sangatlah luar biasa,” ucap pebulutangkis tunggal putri nomor satu dunia Carolina Marin.

Jorgensen yang jadi ‘musuh baru’ Indonesia dalam dua minggu terakhir sendiri tetap mengakui kehebatan suporter Istora dalam memberikan dukungan kepada atlet-atlet yang berlaga.

“Saya tetap yakin bahwa bila saya mampu menghadirkan permainan hebat di lapangan, maka penonton pasti tetap akan memberikan dukungan,” kata Jorgensen. (ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER